DEMOCRAZY.ID - Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menerima hasil Pilkada Jakarta 2024.
RK mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, yang memenangkan Pilkada Jakarta.
RK mengungkap alasannya memutuskan tak menggugat hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengaku hal ini sesuai dengan hasil musyawarah para pimpinan dan tim pemenangan.
"Ini murni hasil musyawarah, hasil musyawarah perdebatan yang panjang, masukan-masukan dari pimpinan. Tentu kita tanya termasuknya kepada Pak Prabowo sendiri, tapi sifatnya bukan perintah sih. Semua diserahkan kembali kepada forum musyawarah ini," ujar RK dalam konferensi pers di kantor DPD Golkar Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Kemudian RK juga menjelaskan apa saja yang akan dilakukannya setelah gagal di Pilkada Jakarta 2024.
RK mengatakan masih akan berkegiatan menjadi dosen, arsitektur hingga kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terakhir, RK menitipkan pesan kepada Pramono-Rano untuk tetap memperhatikan aspirasi dari pendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Aspirasi tersebut dinilai bisa untuk kemajuan Jakarta lima tahun ke depan.
Berikut pernyataan lengkap Ridwan Kamil:
Alhamdulillah di hari Jumat yang secerah ini saya didampingi oleh Pak Suswono, oleh Pak Ariza, seorang ketua timses, dan jajaran dari partai-partai pengusung, pendukung, dari relawan, tokoh, masyarakat, dan lain sebagainya. Ingin menyampaikan sebuah keputusan yang tentunya hasil dari sebuah musyawarah yang sudah panjang lebar kita melaksanakannya. Insyaallah yang disampaikan adalah sebuah sikap yang terbaik, tidak hanya buat kami sendiri, tapi terbaik juga untuk warga Jakarta, terbaik untuk bangsa dan negara ini.
Yang pertama adalah kita telah sama-sama mengikuti perkembangan, dan dalam perkembangan itu hasil rekapitulasi sudah dilakukan oleh KPUD Jakarta, dan sudah menjadi fakta yang disampaikan ke publik. Walaupun materi gugatan ke MK sudah siap, karena kami menemukan banyak sekali fakta, banyak sekali substansi dan temuan-temuan yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi. Namun, dengan musyawarah bersama, dengan masukan-masukan dari para tokoh, para ahli, dan ketua pimpinan-pimpinan kami, dan demi pembelajaran demokrasi yang damai, dan juga simpati kami kepada warga Jakarta yang mungkin sudah lelah ya dengan rentetan pemilu-pemilu yang panjang. Akhirnya, pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPUD.
Dengan begitu, kami mengucapkan selamat kepada Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno yang akan mimpin Jakarta di 5 tahun ke depan. Terima kasih untuk kompetisinya yang menjadi pembelajaran. Dan kami mengucapkan terima kasih juga kepada Pak Dharma Pongrekun dan Pak Kun Wardana yang juga bersama-sama berkompetisi dengan kami. Mudah-mudahan untuk Mas Pram dan Bang Rano bisa amanah memenuhi aspirasi warga Jakarta. Kami izin menitipkan aspirasi-aspirasi yang datang kepada pasangan RIDO. Karena kurang lebih kan hampir 40% suara yang nitip ke kami yang tentu itu sangat besar dan harus diperhatikan aspirasinya dalam pembangun Jakarta 5 tahun ke depan.
Rekan-rekan media sudah melihat dalam perjalanan pilkada ini pasangan RIDO, khususnya saya dan Pak Suswono, sudah berikhtiar, sudah melakukan kerja-kerja pilkada dengan cara yang baik. Kami niatnya baik, ingin melakukan kontestasi dengan baik dan bermartabat, semata-mata ini karena Pilkada Jakarta diberikan masukan ke kami oleh para orang tua, para tokoh, para alim ulama, baik tokoh agama lainnya agar menjadikan sebuah kontestasi yang menjadi cermin yang teladan khususnya untuk pasangan RIDO. Dan dalam perjalanan ini kami mendapati banyak sekali pengalaman-pengalaman yang sangat berharga.
Kemudian tentunya ini karena kerja besar, bukan hanya paslon, kami menghaturkan terima kasih satu kepada partai pengusung dan pendukung, kemudian para tim relawan dan tim ormas yang juga sudah bekerja luar biasa, tim internal dan para tokoh-tokoh yang sudah membersamai kami. Kami mohon maaf jika ada kekurangan, kekhilafan yang terjadi dalam proses pilkada ini.
Kami juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta. Kenapa? Karena sudah berkenan menerima kami, berkenan berdiskusi dengan kami, pasangan RIDO, berkenan membukakan pintunya untuk menyampaikan keluh kesah dan lain sebagainya, sehingga banyak sekali kebaikan warga Jakarta ini yang menjadi inspirasi dan potensi menjadi solusi dalam pembangunan Jakarta ke depan. Juga berikutnya, terima kasih kepada rekan-rekan media khususnya yang sudah membersamai kami, khususnya saya pribadi dan Pak Sus yang tahu betul ya, kami subuh ada ikutan padahal malamnya masih berdiskusi dan lain sebagainya, luar biasa. Saya lagi akan menghaturkan terima kasih. Anda semua menjadi saksi apa yang saya sampaikan adalah Insyaallah benar ada ini.
Nah, kita berharap Pilkada Jakarta ini, khususnya dari pasangan RIDO, ingin memberikan contoh berpolitik yang santun. Dari pasangan RIDO, ingin memperlihatkan kompetisi yang sehat. Dari pasangan RIDO, ingin melihat tegapnya damai dan demokrasi dengan keputusan hari ini dan menjadi pembelajaran demokrasi yang lebih baik untuk generasi mendatang. Khususnya Jakarta, Jakarta akan selalu menjadi epicentrum politik di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus melakukan kontestasi yang elegan dan tidak boleh ada lagi hal-hal yang sifatnya politik transaksional. Karena kalau kita melakukan dengan cara yang baik, Insyaallah nanti hasilnya diharapkan. Tapi kalau prosesnya sudah dicederai oleh hal-hal kurang baik, nanti perjalanan ke depan juga biasanya kurang baik.
Pasangan RIDO sudah menunjukkan komitmen dari niat dan dari cara kita sudah dengan cara-cara yang baik dan bermakna. Terakhir, saya dan Pak Suswono setelah ini RIDO akan beristirahat segera dengan tensi kemarin yang luar biasa tinggi. Kita akan kembali ke keluarga masing-masing. Dan bagi kami berdua, tidak ada kata akhir dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Masing-masing dari kami akan selalu punya rasa cinta, rasa pengabdian dan akan selalu berada di ruang-ruang itu dalam bentuk apapun. Karena pintu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara itu banyak.
Sehingga pastilah kami tidak akan berhenti untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang hidupnya bermanfaat untuk masyarakat. Dan kami akan berada di idealisme seperti itu. Saya kira itu hal-hal yang bisa saya sampaikan secara umum dengan penuh keikhlasan, dengan penuh kelegowoan, dengan penuh banyak pertimbangan untuk kepentingan yang lebih besar. Kami menyatakan tadi menerima dan menghaturkan selamat kepada Mas Pram dan Bang Rano.
Terima kasih, saya kira itu. Terima kasih.
Sumber: Detik