EKBIS POLITIK

Lebih Baik Tunda 'Proyek IKN' Warisan Jokowi Ketimbang Rakyat Susah Makan

DEMOCRAZY.ID
Desember 07, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Lebih Baik Tunda 'Proyek IKN' Warisan Jokowi Ketimbang Rakyat Susah Makan



DEMOCRAZY.ID - Tak perlu ngotot membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur jika keuangan negara memang seret. Sia-sia mencari utangan ke sana-sini.  


Bisa jadi, target pembangunan IKN yang merupakan warisan Jokowi, bakal molor. 


Rasa-rasanya, sudah benar jika pemerintahan Prabowo Subianto memiliih fokus kepada masalah rakyat. Yakni menciptakan swasembada pangan.


Agar pangan di dalam negeri tercukupi dengan harga terjangkau kocek rakyat. Ketimbang membangun IKN nan megah, namun banyak rakyat susah makan. 


Terbatasnya keuangan yang membuat pembangunan IKN yang masih perlu dana besar, diakui Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo. Sehingga, kemungkinan besar ditunda.


"Target bisa 100 persen ya pasti enggak-lah. Karena duitnya kan terbatas," kata Menteri Dody, Jakarta, dikutip Jumat (6/12).


Apalagi, hingga saat ini, belum ada investor riil yang mau menggelontorkan dana besar untuk membangun IKN. 


"Kalau ada yang mau bangun (investor), dengan senang hati, gitu," kata Menteri Dody.


Di sisi lain, dia menyebut ada fokus lain dari Presiden Prabowo. Ya itu tadi, urusannya bersinggungan dengan perut rakyat. Mengejar target swasembada pangan.


Adanya pergeseran skala prioritas pembanguan ini, rasa-rasanya akan menggeser penyelesaian megaproyek KN yang nilai investasinya Rp466 triliun. 


"Targetnya pada 17 Agustus 2028, Pak Prabowo berkantor di sana. Paling lambat 17 Agustus 2029," pungkasnya.


Usai menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN), harus sibuk cari dana tangan untuk pembangunan megaproyek IKN.


Upaya mencari utangan dilakukan ke berbagai pihak, termasuk Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).


Basuki mengatakan, pertemuan OIKN dengan ADB telah digelar untuk membahas percepatan pembangunan IKN. 


Rencananya, OIKN akan mengusulkan readiness criteria untuk proyek-proyek strategis yang berskema loan (utang) dalam bluebook ke Bappenas.


"Kerja sama strategis antara OIKN dengan ADB, menjadi langkah nyata dalam menciptakan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern, inklusif, dan ramah lingkungan," papar Basuki di Jakarta, dikutip Rabu (27/11/2024).


Sinergi ini, kata dia, diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang menginspirasi kota-kota lain di masa depan. 


"Kami menyambut baik dukungan dari ADB yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung percepatan pembangunan Nusantara (IKN)," kata Basuki.


Sumber: Inilah

Penulis blog