Kritik Keras Untuk Wapres Gibran: 'Belajar Memahami Bahasa Sebelum Bicara' Sebagai seorang Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka tentu diharapkan menjadi representasi dari masyarakat Indonesia yang beragam, baik dalam pemikiran, perilaku, maupun penggunaan bahasa. Namun, insiden penggunaan kata “para-para” dalam sebuah pernyataan publik baru-baru ini menunjukkan celah besar dalam pemahaman dan sensitivitasnya terhadap bahasa Indonesia. Kritik ini bukan hanya soal kesalahan kecil dalam ucapan, tetapi refleksi dari kesiapan dan kompetensi seorang pemimpin dalam menjalankan tugas kenegaraan. Makna dan Kekeliruan Kata “para-para” dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang spesifik dan kontekstual. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “para-para” merujuk pada sebuah rak atau tempat penyimpanan yang biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Kata ini memiliki sejarah dan nilai budaya tersendiri, terutama di daerah-daerah tertentu di Indonesia. Ketika Wapres Gibran m...
Kritik Keras Untuk Wapres Gibran: 'Belajar Memahami Bahasa Sebelum Bicara' Sebagai seorang Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka tentu diharapkan menjadi representasi dari masyarakat Indonesia yang beragam, baik dalam pemikiran, perilaku, maupun penggunaan bahasa. Namun, insiden penggunaan kata “para-para” dalam sebuah pernyataan publik baru-baru ini menunjukkan celah besar dalam pemahaman dan sensitivitasnya terhadap bahasa Indonesia. Kritik ini bukan hanya soal kesalahan kecil dalam ucapan, tetapi refleksi dari kesiapan dan kompetensi seorang pemimpin dalam menjalankan tugas kenegaraan. Makna dan Kekeliruan Kata “para-para” dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang spesifik dan kontekstual. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “para-para” merujuk pada sebuah rak atau tempat penyimpanan yang biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Kata ini memiliki sejarah dan nilai budaya tersendiri, terutama di daerah-daerah tertentu di Indonesia. Ketika Wapres Gibran m...