DEMOCRAZY.ID - Dalam Islam, setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat baik dan halal adalah mulia di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW menegaskan bahwa sebaik-baik makanan adalah yang diperoleh dari keringat dan usaha sendiri. Hal ini tercermin dalam penghormatan Baginda Nabi kepada tiga tangan yang mencerminkan perjuangan keras untuk menafkahi keluarga. Berikut adalah kisah tiga tangan yang dicium Rasulullah SAW, sebagai simbol betapa mulianya pekerjaan yang dilakukan dengan jujur dan penuh keikhlasan. 1. Sa’ad bin Mu’adz: Tangan Petani yang Kasar Rasulullah SAW pernah bertemu dengan Sa’ad bin Mu’adz, seorang sahabat dari golongan Anshar. Ketika bersalaman, Rasulullah merasakan tangan Sa’ad yang kasar dan kering. Beliau bertanya, dan Sa’ad menjawab bahwa tangan tersebut kasar karena bekerja membajak tanah demi menghidupi keluarganya. Mendengar jawaban itu, Rasulullah mencium tangan Sa’ad sambil berkata: “Inilah tangan yang tidak akan tersentuh api neraka.” Sa’ad bin M...
DEMOCRAZY.ID - Dalam Islam, setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat baik dan halal adalah mulia di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW menegaskan bahwa sebaik-baik makanan adalah yang diperoleh dari keringat dan usaha sendiri. Hal ini tercermin dalam penghormatan Baginda Nabi kepada tiga tangan yang mencerminkan perjuangan keras untuk menafkahi keluarga. Berikut adalah kisah tiga tangan yang dicium Rasulullah SAW, sebagai simbol betapa mulianya pekerjaan yang dilakukan dengan jujur dan penuh keikhlasan. 1. Sa’ad bin Mu’adz: Tangan Petani yang Kasar Rasulullah SAW pernah bertemu dengan Sa’ad bin Mu’adz, seorang sahabat dari golongan Anshar. Ketika bersalaman, Rasulullah merasakan tangan Sa’ad yang kasar dan kering. Beliau bertanya, dan Sa’ad menjawab bahwa tangan tersebut kasar karena bekerja membajak tanah demi menghidupi keluarganya. Mendengar jawaban itu, Rasulullah mencium tangan Sa’ad sambil berkata: “Inilah tangan yang tidak akan tersentuh api neraka.” Sa’ad bin M...