DEMOCRAZY.ID - Nama Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sempat ramai atas dugaan ucapannya yang tidak pantas terhadap penjual es teh.
Gus Miftah banyak dikritik netizen atas perkataannya yang seolah mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Atas kejadian itu, nama Gus Miftah menjadi viral dan menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal ini, Gus Miftah pun sudah meminta maaf kepada publik atas candaannya yang dianggap sudah membuat kegaduhan itu.
Gus Miftah pun sudah mendatangi Bapak penjual es teh bernama Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung.
Meski ucapannya dianggap tidak pantas alias kurang tepat, namun sejumlah kalangan tokoh atau ulama mencoba mendudukkan hal yang terjadi pada Gus Miftah.
Salah satunya dari Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, ia mengatakan, Gus Miftah dalam hidupnya memiliki banyak profesi yang beragam, mulai dari penceramah, Utusan Khusus Presiden, pelawak, hingga pimpinan pondok pesantren.
Sehingga menurut Menag, publik juga harus melihat Gus Miftah dalam kapasitas kegiatan yang tidak resmi.
Namun Menag juga mengatakan, bahwa kejadian itu sebagai pembelajaran Gus Miftah, bahwa ketika menjadi figur publik seperti ini harus ada controlling, kata Menag Nasaruddin Umar.
Kemudian kebaikan Gus Miftah juga diungkap oleh sosok Kiai Muda NU yaitu K.H Imam Jazuli, Lc. MA, sekaligus Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Jawa Barat, soal amalan Gus Miftah yang jarang banyak orang ketahui.
Berikut adalah pengakuan Kiai Imam Jazuli atas amalan Gus Miftah yang jarang banyak orang tahu, dikutip oleh dari akun resmi media sosialnya pada, Jumat 6 Desember 2024:
Gus Miftah Ahli Sedekah, Khidmah lil Ummah dan Orang-orang hasud.
Hari ini lagi Viral video potongan (tidak lengkap) ceramah Gus Miftah, Guyonan ala GM itu bikin orang yang terindikasi sudah benci/tidak suka sejak dulu langsung membully, seolah dapat amunisi.
Kami bersahabat sejak lama dengan GM, beberapa kali GM ke Bina Insan Mulia, kami juga pernah ke rumahnya, bahkan GM pernah curhat ke kami atas sikap beberapa Gus yang Sinis bahkan tidak simpatik dengan alasan yang tidak jelas, Hingga pernah dikeluarkan dari Grup Gawagis (Gus-gus),
Kami (saya dan Istri) sampaikan kesalahan njenengan itu cuma satu Gus "terlalu moncer dan sukses melejit" baina sama wa sumur sat melebihi orang2 tersebut, rasa hasud, iri dengki itu mudah muncul pada siapapun, apalagi dunia pesantren lebih sibuk dengan ilmu Alat (Nahwu sorof) ketimbang ilmu Tasawuf.
Senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang kadang jadi watak dikomunitas tertentu, inilah pentingnya mengubah orientasi pendidikan agar tidak terlalu focus ke Alat (nahwu shorof) saja, tapi mulai focus ke ilmu yang berisi hati.
Memang aneh juga sih kok orang yang satu irisan dalam dakwah mestinyakan mendukung bukan sebaliknya. Sabar ya GM, jika ada Aib (andaikan) pun harusnya menutupi.
Kami bersaksi GM orang yang baik dan Ahli sedekah, saat kami ke Pesantren Ora Aji bertemu ratusan santri-santrinya yang Gratis mesantren disana, saat silaturahim di rumah GM ada rombongan sebanyak 23 Orang yang Pamitan Umroh, setelah kami ngobrol ternyata mereka semua di Umrohkan GM, luar biasa !! Mungkin ketahui tentang kedermawanannya.
Obrolan kami selama ini baik di BIMA maupun Ora Aji sangat terlihat perjuangan dan Misi besar GM yaitu khidmah lil Ummah termasuk saat menerima Posisi sebagai Staf Khusus Presiden.
Jadi sekuat apapun buly an mereka yang hasud tidak akan mengurangi apapun di Hadapan Allah dan tidak akan mengurangi Kemulian Njenengan Gus, terus semangat ya GM. Jangan pernah bosan untuk berbuat baik dan terus khidmah lil Ummah.
Pasti status ini akan di serbu para pembenci GM, dan kami pun akan di di Bully, kami ucapkan Ahlan wa sahlan !!
Demikian informasi mengenai kebaikan sosok Gus Miftah yang jarang diketahui banyak orang, salah satunya diungkap oleh Kiai Imam Jazuli Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon, Jawa Barat.
Sumber: AyoBandung