POLITIK

Kena Prank, Buruh PT Sritex Menyesal Pilih Prabowo-Gibran, Netizen: Mamam Tuh Pilihan Kalian!

DEMOCRAZY.ID
Desember 29, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kena Prank, Buruh PT Sritex Menyesal Pilih Prabowo-Gibran, Netizen: Mamam Tuh Pilihan Kalian!



DEMOCRAZY.ID - Buruh PT Sri Isman Rejeki (Sritex) TBK berencana demo ke Jakarta terkait kejelasan nasib mereka usai Sritex resmi pailit. 


Mereka berencana mendatangi kantor Mahkamah Agung (MA), Istana Negara, dan sejumlah kantor kementerian.


Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup, Slamet Kaswanto, mengatakan rapat dengan serikat buruh terus digelar. Pihaknya juga akan bersurat ke Kapolri terkait rencana aksi buruh Sritex di Jakarta.


"Rencana minggu depan kita akan melaksanakan aksi di Mahkamah Agung (MA), dan kita akan roadshow juga ke Kantor Presiden untuk memberikan semangat kepada Pak Presiden Prabowo. Karena Pak Prabowo sudah menyatakan kesiapannya membela buruh Sritex, maka kami ingin memberikan semangat, tidak ada tuntutan apapun," kata Slamet kepada awak media di Pabrik PT Sritex, Sukoharjo, Jumat (27/12/2024).


"Kami akan roadshow juga ke beberapa Kementerian-kementerian terkait yang disampaikan Pak Prabowo, ada empat Kementerian itu," sambungnya.


Slamet bilang, alasan ingin menggelar aksi ke MA berkaitan dengan PT Sritex yang saat ini tengah berupaya mengajukan peninjauan kembali (PK) usai kasasinya ditolak MA.


Slamet mengatakan, dalam aksi tersebut mereka akan menyampaikan soal kondisi puluhan ribu buruh Sritex yang nasibnya kini dipertaruhkan. 


Menurut dia, ada sekitar 10 ribu buruh yang ikut dalam aksi demo ke Jakarta.


"Tuntutan kami yaitu ingin terus bekerja. Dengan terus bekerja, operasional perusahaan harus terus jalan," ucap Slamet.


Meski demikian, Slamet belum bisa memastikan kapan aksi demo ke Jakarta itu digelar, mengingat saat ini tengah musim libur Natal dan Tahun Baru. Slamet berharap rencana aksi itu bisa segera mendapatkan izin.


Buruh Sritex Rela Patungan


Disinggung soal biaya operasional aksi demo yang akan digelar di Jakarta, Slamet mengatakan para buruh akan patungan.


"Dari buruh sendiri (biayanya). Iya patungan. Nanti kita rapatkan untuk mematangkan itu, karena banyak sekali di sini," jelasnya.


Seperti diketahui, PT Sritex juga mengupayakan Going Concern agar fasilitas yang dibekukan bisa berjalan kembali. Namun permintaan itu belum menemui titik temu.


"Presiden sudah menyatakan akan menolong kami, ada kelangsungan usaha untuk menolong kami. Pada saat putusan kasasi seperti ini bentuk pertolongannya seperti apa. Yang kita inginkan going concern untuk keberlanjutan usaha, yang itu harus melihatkan kurator, kreditur, dan debitur. Peran pemerintah hanya sebagai fasilitator dan itu belum terjadi," pungkas Slamet.


Diberitakan sebelumnya, Raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex resmi jatuh pailit usai Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi. Putusan itu diumumkan MA pada Rabu, (18/12).


MA memutuskan menolak kasasi dengan Nomor Perkara 1345 K/PDTSUS-PAILIT/2024, sehingga status pailit tersebut menjadi berkekuatan hukum tetap atau inkrah. 


Adapun kasasi diajukan Sritex atas putusan pailit dari Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Oktober 2024 karena tak mampu melunasi utang.



Sumber: Detik

Penulis blog