POLITIK

KEJUTAN! Anies Baswedan 'Digadang-Gadang' Jadi Ketua Umum PPP: Jubir Akui Ada Komunikasi Internal, Petinggi PPP Beri Pujian

DEMOCRAZY.ID
Desember 19, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
KEJUTAN! Anies Baswedan 'Digadang-Gadang' Jadi Ketua Umum PPP: Jubir Akui Ada Komunikasi Internal, Petinggi PPP Beri Pujian



DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) M. Romahurmuziy mengatakan, partainya terbuka bagi siapa yang ingin memimpin PPP. 


Ia menegaskan, siapapun tokoh bisa gabung ke dalam partai berlogo Kakbah itu sepanjang punya irisan pemikiran yang sama.


"Siapapun tokoh bangsa yang memiliki irisan pemikiran yang sama dengan PPP, bisa bergabung dengan PPP," kata Rommahurmuziy saat dihubungi, Rabu (18/12/2024).


Apalagi, kata dia, figur seperti mantan Gubernur Jakarta,  Anies Baswedan bisa ikut bergabung. Karena Anies punya pemikiran yang sejalan dengan partainya.


"Apalagi Pak Anies, yang pemikirannya banyak sejalan dengan PPP," ujar pria yang akrab disapa Gus Rommy tersebut.


Jubir Akui Ada Komunikasi dengan Internal


Nama Anies Baswedan disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ). 


Bahkan mantan Gubernur DKI Jakartta itu telah menjalin komunikasi dengan internal PPP.


Kabar adanya jalinan komunikasi itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan Sahrin Hamid. 


"Secara umum ada komunikasi (antara Anies dengan internal PPP)," kata Sahrin saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).


Ia menyebut sosok Anies Baswedan memiliki hubungan baik dengan tokoh PPP. 


Menurutnya, Anies mengapresiasi namanya masuk dalam bursa caketum PPP.


"Anies memiliki hubungan yang baik dengan hampir semua tokoh-tokoh PPP. ⁠Terkait wacana munculnya nama Anies. Tentunya Anies memberi apresiasi dan tentunya itu merupakan sebuah kehormatan bagi Anies," ucapnya.


Sahrin menekankan, mantan Mendikbud era Presiden Jokowi itu tengah fokus menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan. 


Namun, kata Sahrin, Anies mendukung setiap upaya kaderisasi atau regenerasi kepemimpinan dengan cara demokrasi di internal PPP.


"Namun saat ini, Anies lebih banyak memfokuskan perhatian dan agendanya pada kegiatan sosial kemasyarakatan. Sehingga terkait Muktamar PPP, tentunya itu menjadi ranah dan dinamika di internal partai. 


Namun Anies tetap mendukung setiap proses kaderisasi ataupun regenerasi kepemimpinan yang dilaksanakan dengan cara demokratis dan bernilai," katanya.


Rommy Ungkap 4 Nama Masuk Bursa Caketum PPP


Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy alias Rommy mengungkap ada empat nama yang masuk bursa calon Ketua Umum PPP. 


Mantan Menteri Parekraf Sadiaga Uno hingga Cawagub Jateng Taj Yasin masuk bursa calon ketum PPP.


Rommy mengatakan, keempat nama itu didapat dari aspirasi internal partai PPP. Tak menutup kemungkinan nama-nama caketum bakal bertambah di kemudian hari.


"Dari dalam (PPP) ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah, kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi ketua Bapilu Kita. Bahkan Pak Sandi kemarin juga sudah sempat menyampaikan yang memang tidak secara eksplisit tetapi perhatiannya secara nasional terhadap kebutuhan PPP untuk naik kembali," kata Rommy kepada wartawan seusai mengikuti pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024).


Tak hanya dua nama itu, PPP membuka diri untuk selain kadernya menjadi caketum. Mereka mengaku terbuka dengan opsi tersebut demi kemajuan partai.


"Dari luar yang muncul di antara kader ini ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Menteri Sosial), yang tadi juga beliau langsung menelpon saya menyampaikan betul 'nama saya disebut', karena beliau membaca berita. Saya bilang 'ya itu yang saya tangkap di pembicaraan WhatsApp grup kader-kader partai dan juga yang kemarin muncul'," ujarnya.


Selain nama Gus Ipul, nama Eks KSAD Dudung Abdurrahman turut masuk dalam bursa Caketum PPP. 


"Juga nama Pak Dudung Abdurahman yang mantan KSAD dan beliau juga sekarang Wanhatsuspres, setidaknya 4 nama," katanya.


Rommy menerangkan, PPP bisa mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait caketum selain kader. 


Menurutnya, pengubahan AD/ART untuk cari ketua umum yang mumpuni adalah hal positif.


"Sebagai partai Islam yang nggak boleh diubah itu kan hanya Al-Quran saja. Jadi kalau cuma AD/ART diubah itu adalah keharusan karena itu bahagian dari adaptasi PPP terhadap kebutuhan, termasuk kebutuhan pemimpin baru," lanjutnya.


Sumber: Okezone

Penulis blog