DEMOCRAZY.ID - Persoalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) belum lama ini tengah menghebohkan publik. Pasalnya, kenaikan PPN 12 persen ini akan berlangsung pada awal 2025 setelah pergantian tahun nantinya. Namun, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza kenaikan PPN 12 persen merupakan cara untuk mensejahterakan tenaga pendidik. “Kalau kita tidak menambah pajak, dari mana kita membiayai gaji guru, sertifikasi guru, pembangunan gedung sekolah,” ucap Waketum PKB Faisol Riza. Tidak hanya itu, Faisol juga menyebutkan kenaikan pajak yang menghebohkan masyarakat ini juga untuk keberlangsungan program pemerintah. Di mana, pajak yang dikenakan akan dialokasikan untuk menjalankan kebijakan pemerintah era Presiden Prabowo Subianto. Seperti halnya program makan siang gratis hingga pembiayaan tiga juta rumah untuk masyarakat. “Untuk biaya tiga juta rumah untuk rakyat, makan bergizi gratis, dan lainnya. Pajak adalah sarana kita untuk membangun,” jelasnya...
DEMOCRAZY.ID - Persoalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) belum lama ini tengah menghebohkan publik. Pasalnya, kenaikan PPN 12 persen ini akan berlangsung pada awal 2025 setelah pergantian tahun nantinya. Namun, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza kenaikan PPN 12 persen merupakan cara untuk mensejahterakan tenaga pendidik. “Kalau kita tidak menambah pajak, dari mana kita membiayai gaji guru, sertifikasi guru, pembangunan gedung sekolah,” ucap Waketum PKB Faisol Riza. Tidak hanya itu, Faisol juga menyebutkan kenaikan pajak yang menghebohkan masyarakat ini juga untuk keberlangsungan program pemerintah. Di mana, pajak yang dikenakan akan dialokasikan untuk menjalankan kebijakan pemerintah era Presiden Prabowo Subianto. Seperti halnya program makan siang gratis hingga pembiayaan tiga juta rumah untuk masyarakat. “Untuk biaya tiga juta rumah untuk rakyat, makan bergizi gratis, dan lainnya. Pajak adalah sarana kita untuk membangun,” jelasnya...