DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming kerap menjadi sorotan publik semenjak hari pelantikannya, terlebih ketika munculnya dugaan kepemilikan akun Kaskus Fufufafa.
Kinerja Gibran Rakabuming sebagai Wapres pun menarik atensi karena dinilai tak sesuai dan terlalu sibuk membagikan bantuan sosial.
Belakangan ini, riwayat pendidikan Gibran Rakabuming menjadi topik perbincangan warganet di media sosial X.
Sebelumnya muncul cuitan lawas Gibran melalui akun X Chilli Pari yang mengaku bahwa dirinya berlangganan steak di Solo semasa SMA.
Hal ini berkebalikan dengan informasi yang beredar karena selama ini, Gibran Rakabuming diketahui menempuh pendidikan SMA di luar negeri.
Terbaru, muncul pengakuan seorang warganet yang mengaku bahwa dirinya pernah satu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan putra sulung Jokowi tersebut.
Hal ini dicuitkan oleh akun X @SyahrulDA2 pada 13 Desember 2024.
Pemilik akun tersebut mulanya mengomentari pemberitaan mengenai Gibran yang memberikan sambutan di acara Fatayat NU.
Pemilik akun mengaku bahwa Gibran Rakabuming tidak terlalu pandai dalam menyelesaikan soal matematika, bahkan sesederhana pertanyaan 2 + 2 yang umum bagi anak SD.
"Jadi ingat saat dia kelas 2 SD 16 Solo dulu. Ditanya 2 tambah 2 berapa? Sambil mikir beberapa saat lalu jawabnya, 'sik yo sik yo (sebentar ya)... 6'. Jadi ingat saat di SMPN 1 sering diejek karena nggak mudhengan dan saat SMA sering pindah-pindah karena nggak naik kelas. Pengen ngakak pendukungnya tol**," cuit pemilik akun.
Tak hanya itu, warganet tersebut juga menyebut jika Gibran Rakabuming sempat "menghilang" saat SMA.
"Pertama di SMA Santo Yosef (2 tahun), lalu pindah ke SMK Kristen (tidak sampai lulus), tiba-tiba menghilang dan sekolah ke Singapura (katanya). Dia pindah karena nggak naik kelas, mungkin otaknya nggak sampai. SMA yang paling dekat dengan rumahnya kan SMA Pangudi Luhur Santo Yosef. Ini juga salah satu SMA yang bagus kok dan raja dangdut Rhoma Irama juga pernah sekolah di SMA ini," tambahnya.
[DOC]
Jadi ingat saat dia kls 2 SD 16 Solo dulu. Ditanya 2 tambah 2 berapa? Sambil mikir bbrp saat lalu jawabnya, "sik yo sik yo... 6".
— Mulkibulicik 🇮🇩 (@SyahrulDA2) December 13, 2024
Jadi ingat saat di SMPN 1 sering diejek karena gak mudhengan.
Dan saat SMA sering pindah2 karena nggak naik kelas.
Pengin ngikik pendukungnya tolol 🤣
Pertama di SMA Santo Yosef (2 th), lalu pindah ke SMK Ktisten (tidak sampai lulus) tiba2 menghilang dan sekolah ke Singapura (katanya). Dia pindah krn nggak naik kelas, mungkin otaknya nggak nyampai.
— Mulkibulicik 🇮🇩 (@SyahrulDA2) December 14, 2024
Unggahan tersebut sontak menuai beragam respons dari pengguna X lainnya.
"Kalau ternyata beneran, pantesan bapaknya mati-matian nyariin kerjaan, kalau nggak gitu bakal jadi apa dia tanpa tangan bapaknya? Nggak kebayang mantan presiden punya anak yang dua kali tinggal kelas, nggak mudengan, IPK 2,3. Bakal jadi bulan-bulanan kolega," komentar @kubi******
"Ayo temen-temennya Gibran pas SD-SMP speak up paling nggak bisa dapat posisi komisaris nantinya kalau suaramu kenceng," tambah @ase*****
"Gimana ya, aku tuh sebenernya percaya bahwa kepintaran orang tuh beda-beda, nggak harus diukur dengan matematika. Tapi wapres ini kira-kira kepintarannya di mana ya? Nggak membaca, nggak bisa berhitung, IPK rendah, lalu?" timpal @para********
"Wah Wapres diungkap boroknya oleh teman-teman sekolahnya. Memang musibah dan merusak negara wapres seperti ini. Tak patut," sahut @mas*******
Sumber: Suara