POLITIK

Jurnalis Senior: Gibran Sengaja Tiru Cara Jokowi, Tapi Tirunya 'Sangat Kasar' dan Mudah Dibaca!

DEMOCRAZY.ID
Desember 05, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Jurnalis Senior: Gibran Sengaja Tiru Cara Jokowi, Tapi Tirunya 'Sangat Kasar' dan Mudah Dibaca!



DEMOCRAZY.ID - Jurnalis senior Lukas Luwarso menilai cara pemberian Bantuan Sosial yang dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming kepada korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Kamis (28/11/2024) lalu tak beda jauh dengan Joko Widodo atau Jokowi.


Lukas menilai bahwa Gibran menduplikat cara Bapaknya dalam bagi-bagi bansos. Meski mirip, dia menilai Gibran melakukannya dengan versi kasar, berbeda dengan versi halus Jokowi.


"Sama, cuma kemasannya waktu itu lebih halus, tapi dalam dunia seni atau media itu, ada istilah tiruannya atau figurnya pasti lebih buruk atau lebih kasar, lebih jelek," kata Lukas, dikutip dari kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis (5/12/2024).


Lukas mengatakan cara kampanye Jokowi sebelum menjadi Presiden RI itu dengan mengajak makan para pedagang kaki lima, menurutnya ini contoh pendekatan yang halus dan terbaru.


"Jadi kalau Jokowi mengajak pedagang kaki lima dengan 30 atau 40 kali pertemuan diajak makan, waktu itu kan orang 'oh iya ini baru ya pendekatannya', nah pendekatan ini mencoba memanusiakan manusia, terhadap rakyat kecil," jelas Lukas.


Ia kemudian menilai pendekatan Jokowi yang halus kepada masyarakat diturunkan kepada sang anak yaitu Gibran dalam kunjungannya ke Kebon Pala untuk meninjau banjir pada saat itu.


"Pendekatan yang halus itu sekarang ditiru, diepigonkan oleh putranya secara genetik diturunkan, tapi dengan tiruan yang sangat kasar, sangat mudah dibaca," tegas Lukas.


Eks Ketua AJI ini menilai Jokowi dahulu mempunyai pendekatan yang kelihatannya asli di mata masyarakat, berbeda dengan Gibran yang dinilai hanya buatan saja.


"Itu buatan lah, artificial, nah kalau Jokowi dulu orisinil, sekarang artificial, tiruan jelek lah istilahnya," kata Lukas.


Terakhir, Lukas mengungkap Gibran tidak mempunyai cara baru dan terus menduplikat Bapaknya, maka apapun yang akan dilakukan Gibran akan menjadi penilaian negatif di mata masyarakat.


"Apa yang dilakukan oleh Jokowi itu yang sekarang ditiru oleh Fufufafa itu sebenernya orang sudah muak, jengkel, dan mual, kalau diulang, karena tidak ada orisinalitas, tidak ada kreativitas baru, maka bisa diduga apapun yang dilakukan Fufufafa kalau tidak punya formulasi baru akan membuat orang menjadi 'mual'," pungkasnya.



Sumber: Suara

Penulis blog