'Hizbullah Indonesia Menolak Perilaku dan Omong Kosong Bowo-Gibran!'
Deklarasi II:
PERNYATAAN SIKAP
Jakarta
Kepada Seluruh Rakyat Indonesia dan Saudara-saudara Sebangsa dan Setanah air:
1) Bahwa seratusan orang yang dibentuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran tidak mencerminkan Pemerintahan yang Bersih, Efisien dan Efektif bagi kepentingan Rakyat Banyak, melainkan hanya demi kepentingan para Pejabat dan masyarakat Kelas Atas;
2) Bahwa pembekalan mereka di Markas Akademi Militer Negara di Magelang menunjukkan arogansi pemerintahan yang militeristik;
3) Bahwa Perampasan Hak atas tanah rakyat oleh Pihak Kekuasaan dan Swasta Cina Pendatang, yang telah berlangsung sejak puluhan tahun dan yang seharusnya diberantas, dalam waktu lima tahun terakhir ini sengaja dibiarkan tambah merajalela menjadi praktek Negara dalam Negara di banyak wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4) Bahwa belum diambilnya tindakan apa pun terhadap jutaan Pendatang Asing baru yang datang dari Cina Daratan Republik Rakyat Cina telah mengakibatkan bahaya yang serius terjadinya Penggusuran terhadap Warganegara dan Penjajahan Baru terhadap Kedaulatan dan Kemerdekaan NKRI;
5) Bahwa Permintaan Utang kepada Pemerintah RRC baru-baru ini, selain menambah Utang dan menambah Pemborosan atas Keuangan Negara, juga peruntukannya demi menanggulangi kemiskinan dan kelaparan anak-anak Indonesia adalah Kebohongan Luar Biasa dan Pernyataan yang Asal-asalan yang Merendahkan Harkat dan Martabat Rakyat, Bangsa dan Negara di mata Dunia dan Internasional;
6) Bahwa Utang trilyunan Rupiah itu dikompensasikan dengan memberi peluang kepada Pemerintah RRC untuk membicarakan kembali tuntutannya atas batas laut di Laut Cina Selatan, yang berpotensi merugikan batas wilayah laut Indonesia, Filipina, Vietnam dan negara tetangga lain, perihal mana tentunya akan mengundang pertikaian, gangguan dan ketidakamanan Kawasan Asean;
7) Bahwa Kami, Rakyat dan Bangsa Indonesia menyatakan sanggup menjalankan Negara Republik Indonesia demi menegakkan Keadilan dan Kebenaran serta mewujudkan Kesejahteraan dan Kemakmuran dalam mencapai Cita-cita Proklamasi 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD1945, sewaktu-waktu sekarang ini, daripada menunggu harapan kosong Prabowo-Gibran, sementara situasi kekacauan, tidak aman, darurat dan berbahaya terus berlangsung di Dalam Negeri.
Jakarta, 20 November 2024
Ketua Hizbullah Indonesia
Sri Bintang Pamungkas