AGAMA EDUKASI POLITIK

Gus Miftah Ngaku Ditawari Gelar Doktor 'Honoris Causa' dari Berbagai Universitas Luar Negeri: Semuanya Saya Tolak!

DEMOCRAZY.ID
Desember 14, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
EDUKASI
POLITIK
Gus Miftah Ngaku Ditawari Gelar Doktor 'Honoris Causa' dari Berbagai Universitas Luar Negeri: Semuanya Saya Tolak!



DEMOCRAZY.ID - Unggahan lawas di akun Instagram milik Pondok Pesantren Ora Aji cukup menarik untuk diungkit.


Unggahan tersebut sebenarnya sudah dibagikan pada tahun 2023 lalu. Tepatnya pada tanggal 8 Februari 2023 dengan memperlihatkan wajah Gus Miftah yang memperoleh gelar S-1.


Gelar Sarjana tersebut ternyata diterima oleh Gus Miftah dari Universita Islam Sultan Agung yang ada di Semarang.


"Abah KH Miftah Maulana Habiburrahman. Senin, 06 Februari 2023 di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang telah melaksanakan sidang skripsi untuk gelar S-1-nya," tulis admin Instagram Ponpes Ora Aji di Instagram.


Menariknya, nilai sekaligus prediket yang diterima oleh Gus Miftah turut diungkap dalam unggahan tersebut. Konon Gus Miftah berhasil memperoleh predikat summa cumlaude.


"Dalam sidang skripsi tersebut Abah Miftah mendapat nilai 95, lulus dengan IPK 3,56 dengan predikat summa cumlaude," bunyi keterangan yang disertakan.


Meski namanya kini menuai kontroversi, Gus Miftah sempat mengungkapkan kisah di balik keputusannya untuk berkuliah kembali. 


Ternyata semua itu dimulai dari seorang anak yang mengaku ingin menjadi dirinya.


Pengakuan itu menjadi tombak motivasi bagi Gus Miftah untuk kembali belajar. 


Gus Miftah pun merefleksikan pilihannnya untuk tidak melanjutkan kuliah di masa lampau.


"Saya merenung dan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah di masa lalu bukan pilihan yang bijak. Padahal saat itu saya hanya tinggal menyelesaikan beberapa mata kuliah saja dan skripsi," kata Gus Miftah saat itu.


"Ini preseden yang buruk dan bukan teladan yang baik bagi santri-santri saya yang juga banyak yang berkuliah. Oleh karenanya saya memantapkan diri untuk melanjutkan kuliah di Unissula," lanjutnya.


Tidak hanya itu, unggahan tersebut dilengkapi dengan  pengakuan yang tak kalah menarik.


Dijelaskan jika ada beberapa perguruan tinggi baik dalam ataupun luar negeri yang siap memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada dirinya.


Namun Gus Miftah tegas lebih memilih kuliah lagi dalam bentuk pembelajaran reguler seperti yang lain.


"Banyak universitas di dalam dan luar negeri yang akan memberikan gelar doktor honoris causa kepada saya, namun saya lebih memilih menempuh perkuliahan secara reguler," Gus Miftah mengakui.


"Atas doa dari semuanya setelah mendapat gelar sarjana kali ini dan dilanjutkan ke program magister dan ke depannya program doktor maka dalam lima tahun ke depan saya optimis bisa meraih gelar doktor," Gus Miftah berharap.


Namun jangankan berkuliah lagi, kini Gus Miftah malah membahayakan nama baiknya dengan ucapan merendahkan ke seorang penjual es teh. Akibatnya, banyak skandal-skandal lainnya yang terungkap.


[DOC]




Budayawan Ini Sebut Gus Miftah Tak Berhak Menyandang Gelar 'Gus': Sekolahnya Aja Gak Beres!



DEMOCRAZY.ID - Budayawan Mohammad Sobary mengaku tak mau memanggil Miftah Maulana Habiburrahman dengan sebutan Gus alias Gus Miftah. 


Menurutnya, Miftah Maulana tak memiliki kapasitas dengan sebutan tersebut. 


"Dia enggak berhak atas nama Gus itu," ujar Mohammad Sobary seperti dikutip dari kanal YouTube 2045 TV, Kamis (12/12/2024). 


"Gus itu posisi tanggung. Mau disebut kiai belum, mau disebut bukan kiai ya tidak bisa. Jadi posisi yang kayak gitu kira-kira karena prosisi transisi secara kultural," imbuhnya. 


Lebih lanjut Sobary menyebut gus senidri merupakan keturunan langsung kiai. 


Meski tinggal di luar pesantren, keturunan kiai tetap dianggap Gus sebagai penghormatan.


"Gus itu harus ya ini kalau pakai bahasa mereka dzurriyah kiai keturunan kiai, anak kiai langsung dan hidup dunia pesantren," tandasnya. 


Sobary bahkan seolah menyamakan Gus Miftah dengan tukang copet lantaran memakai titel Gus.


"Ya dia palsu lah seperti tukang copet itu, tukang copet kan boleh ngaku siapa aja namanya. Kalau orang ini memang punya klaim, dia (bilang), 'Saya ini trahnya kiai Hasan Besari' gitu. Lah ditolak, dari trahnya di sana kan ada dzurriah-nya kiai Hasan Besari, cucunya bilang dia (Miftah) bohong," ujar Sobary. 


"Kalau dia bukan Gus ngaku Gus, kan nipu. Dia palsu itu kepemimpinannya palsu kehadirannya sebagai manusia umum, sekolahnya aja enggak beres," tandasnya.


[VIDEO]



SumberSuara

Penulis blog