DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, ada maksud lain di balik langkah blusukan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa blusukan menjadi cara jitu Gibran memupuk modal atau investasi politik lima tahun ke depan.
"Ya itu memang tidak bisa dibantah. Ini kan bagian dari investasi politik," kata Adi soal blusukan Gibran, Kamis (12/12/2024).
Menurut Adi tingkat keterkenalan Gibran bisa semakin meningkat seiring seringnya ia melakukan blusukan.
"Semakin sering blusukan, semakin sering berkunjung, semakin tatap muka dengan masyarakat itu ya automatically akan membuat wapres semakin dikenal, semakin disukai oleh masyarakat secara politik," kata Adi.
Sementara itu mengenai gaya blusukan apakah memang inisiatif Gibran seorang atau ada perintah dari Presiden Prabowo Subianto, menurut Adi hampir pasti kepala negara mengetahui dan berkoordinasi terkait apa yang dilakukan Gibran.
"Jadi gini secara prinsip kalau kita membaca undang-undang, wakil presiden itu tugasnya adalah membantu presiden, mestinya apa yang dilakukan oleh wakil presiden atas petunjuk, atas perintah, dan atas sepengetahuan presiden," kata Adi.
"Dan agak repot dan agak sumir kalau apa yang dilakukan wakil presiden itu tanpa sepengetahuan dan tanpa koordinasi dengan presiden. Pasti akan terjadi dinamika hubungan antara presiden dan wakil presiden," sambung Adi.
Blusukan Mirip Jokowi
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kerap melakukan blusukan dan turun langsung bertemu dengan rakyat.
Ia belakangan juga meninjau langsung lokasi terdampak bencana.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai langkah blusukan Gibran tidak jauh beda, bahkan mirip dengan ayahnya, yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Ini kan mirip Jomowi banget gitu untuk menunjukkan keberpihakan dan pekerjaannya adalah sesuatu yang tampak bersentuhan langsung dengan rakyat," kata Adi, Kamis (12/12/2024).
Lebih jaih, Adi berpandangan gaya blusukan Gibran dilakukan untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa bekerja sebagai RI 2.
"Kalau kita melihat style politik wapres yang sekarang kan cuma kelihatan bisanya blusukan, ya untuk menunjukan bisa bekerja, untuk menunjukan keberpihakannya kepada rakyat. Hanya dengan cara itu wapres itu menunjukkan kinerja dan persepsi publik bahwa wapres dekat dengan rakyat," kata Adi.
Menurutnya, seharusnya Gibran tidak hanya bisa melakukam blusukan. Melainkan harus sekaligus memberikan solusi dari setiap kunjungan yang dilakukan.
Sebab menurutnya, menjadi percuma bila Gibran hanya blusukan tetapi permasalahn tak kunjung terselesaikan.
"Ya kalau cuma berkunjung dari satu tempat ke tempat lain nggak ada solusi ya sama halnya publik berharap mending nggak usah berkunjung. Yang selanjutnya memang publik juga melihat lalu apa fungsinya Lapor Mas Wapres kalau blusukannya masih kenceng gitu lho," kata Adi.
Sumber: Suara