POLITIK

Dipuji-Puji Jokowi, Kereta Tanpa Rel Buatan China di IKN 'Dipulangkan' Era Prabowo

DEMOCRAZY.ID
Desember 28, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Dipuji-Puji Jokowi, Kereta Tanpa Rel Buatan China di IKN 'Dipulangkan' Era Prabowo



DEMOCRAZY.ID - Masih ingat kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang sempat dipuja-puji Jokowi? 


Kini, kereta itu harus pulang kampung ke China. Karena, sistem tanpa rel dari trem tersebut tak beroperasi dengan baik.


Dikatakan Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Mohammed Ali Berawi, berdasarkan penilaian Proof of Concept (PoC), sistem autonomousnya belum bisa berfungsi dengan baik.


Informasi saja, PoC merupakan bagian dari pengembangan dan uji coba produk teknologi terkini. Di mana, IKN menjadi living lab dan innovation test-bed. 


Seluruh pembiayaan PoC di IKN ditanggung technology providers masing-masing, termasuk untuk trem otonom.


"Dari hasil assesment PoC maka nantinya pengadaan dan seleksi teknologi di IKN akan dinilai kepada 4 penilaian utama, yakni kualitas dan kehandalan teknologi, interoperabilitas sistem, value for money, transfer knowledge dan teknologi," kata Ali, dikutip Sabtu (28/12/2024).


Sebelum melakukan PoC, kata Ali, para technology providers sudah menyadari pentingnya nilai tambah dalam proses seleksi. Akan tetapi tidak menjamin penyedia teknologi memenangkan kompetisi pengadaan.


Dikutip dari laman OIKN, penilaian PoC terhadap operasional ART buatan China itu, dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian. Mencakup area di sekitar Kemenko 1-4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur. 


Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat 'mixed traffic' di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.


Meski kondisi kawasan masih dalam pembangunan, tim penilai PoC berhasil merampungkan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan jalur jalan yang memungkinkan untuk dilakukan penilaian uji coba.


Berdasarkan hasil evaluasi, tim penilai PoC menyimpulkan bahwa teknologi otonom ART direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia sebagai transportasi publik dengan catatan untuk dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi lebih lanjut.


Kegiatan evaluasi PoC ini didukung tim independen yang terdiri dari sejumlah pakar transportasi dan teknologi sistem kendali otonom dari 3 perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan praktisi profesional di Indonesia.


Tim ini diketuai Prof Sigit Pranowo bersama Prof Benyamin Kusumoputro, dan Prof Nandy Setiadi Djaya Putra dari Universitas Indonesia (UI). 


Prof Bambang Riyanto Trilaksono (ITB) Prof Danang Parikesit (UGM), Dr Nasrullah Armi dari Pusat Riset Telekomunikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Aditya Dwi Laksana dari Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan Yanto Yulianto dari Institution of Railway Signal Engineers (IRSE).


"Jika tidak maka sesuai dengan perjanjian MoU untuk PoC, kita akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset di IKN ke China," ujarnya.


Empat bulan lalu, tepatnya pada 13 Agustus 2024, Jokowi ketika masih menjabat presiden menjajal ART di IKN. 


Usai uji coba, Jokow dengan bangganya menyebut ART cocok dimiliki seluruh daerah di Indonesia.


"Kota-kota lain di Indonesia, saya kira semua memang memerlukan transportasi massal yang berbasis energi hijau. Surabaya, kemudian Makassar, Medan, Bandung, saya kira sudah waktunya punya transportasi massal seperti ini (ART)," kata Jokowi.


Selain ramah lingkungan, kata Jokowi, biaya pembangunannya ART lebih murah ketimbang LRT (Light Rapid Transit) atau MRT (Mass Rapid Transit) yang investasinya masing-masing mencapai Rp700 miliar per kilometer dan Rp2,3 miliar per kilometer.


"Sedangkan untuk satu unit rangakaian ART sekitar Rp70 miliar. Lebih murah. Karena (ART) tidak berbasis rel. Tidak (perlu) bangun infrastruktur dasarnya. Memakai jalan yang ada," tegas Jokowi.


Masih kata Jokowi, jalanan di IKN sengaja didesain lebar, sehingga cocok untuk digunakan sebagai jalur ART. 


"Pakai ART ini harus jalan itu harus lebar. Dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar. Jadi memang cukup untuk itu," pungkas Jokowi.


Sumber: Inilah

Penulis blog