DEMOCRAZY.ID - Bang Doel ditanya deal apa yang diminta sampai pak Anies mau dukung, dijawab melanjutkan program beliau yang dibutuhkan warga Jakarta hanya itu..
👍👍👍
[VIDEO]
Bang Doel ditanya deal apa yg diminta sampai pak Anies mau dukung, dijawab melanjutkan program beliau yang dibutuhkan warga Jakarta hanya itu..
— 𝓔𝓴𝓸 𝓦𝓲𝓭𝓸𝓭𝓸 (@ekowboy2) December 7, 2024
Selamat buat rakyat Jakarta ini kemenangan kita bersama!! pic.twitter.com/QrTDJyeoiI
FLASHBACK! Rano Karno Tegaskan Tak Ada Perjanjian Politik dalam Dukungan Anies
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, memastikan tidak ada perjanjian politik di balik dukungan Anies Baswedan kepada dirinya dan Pramono Anung pada Pilkada Jakarta 2024.
"Tidak ada perjanjian politik apa-apa. Artinya, dia paham apa yang kita mau bangun, dan kita paham apa yang Bung Anies mau bangun," ujar Rano saat ditemui di Rusun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Jumat (22/11/2024).
Rano menjelaskan bahwa visi dan misi yang ia usung bersama Pramono Anung memiliki banyak kesamaan dengan gagasan yang dimiliki Anies.
"Jujur, beliau melepaskan sebuah visi dan misi yang pada dasarnya hampir semua visi dan misi kita sama," kata Rano.
Ia mengungkapkan bahwa Anies memiliki harapan agar pembangunan masjid terapung di kawasan Ancol dapat dilanjutkan. Rano berjanji akan merealisasikan keinginan tersebut.
"Saya bilang itu janji saya," tegas Rano.
Selain itu, Rano juga menyinggung rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad di Ancol, yang merupakan inisiatif kerja sama antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Pemerintah Arab Saudi.
Menurut Rano, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bertugas menyediakan lahan untuk proyek tersebut. Namun, koordinasi dengan pihak Arab Saudi masih diperlukan.
"Tentunya harus kita bertanya lagi ke pemerintah Saudi apakah mau dilanjutkan. Itu kebijakan zamannya Pak JK (Jusuf Kalla). Insya Allah kalau saya lihat, dilanjutkan itu bagian dari keinginan Bang Anies," jelas Rano.
Alasan Anies Baswedan Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta
Pada Kamis sore, 21 November 2024, Anies Baswedan menghadiri agenda apel siaga dan rapat akbar warga kawal TPS di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan.
Acara ini juga dihadiri oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.
“Mas Anies hadir di Apel Siaga Warga Kota,” kata Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, pada 21 November 2024.
Pada kampanye tersebut, Anies mengungkapkan deklarasi dukungannya terhadap Pramono Anung-Rano Karno untuk menang dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies juga menyampaikan, Pramono-Rano telah berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan program-program gubernur terdahulu.
Anies pun berharap, jika paslon yang diusung PDIP ini terpilih bisa melanjutkan programnya tersebut.
“Mudah-mudahan keberlanjutan program-program di Jakarta akan bisa berjalan baik di bawah kepemimpinan Mas Pram besok,” ujar Anies.
Menurut loyalis Anies, Geisz Chalifah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta karena ada putusan untuk menolak kotak kosong dalam Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain itu, Geisz mengungkapkan, hubungan dekat Anies dengan Pramono juga menjadi pertimbangan keputusan mendukung paslon ini dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Hubungan personal Pak Anies dan Pak Pram telah dimulai sejak dulu. Bahkan, Pak Anies Baswedan termasuk salah satu orang yang menunggu kelahiran anak pertama dari Pak Pram,” ujar Geisz, pada 21 November 2024.
Alasan lain yang digunakan Anies karena Pramono merupakan nasionalis moderat dan pemimpin matang. Bahkan, Anies dapat membangun komunikasi ke semua pihak.
Menurut Geisz, Anies juga menilai Pramono Anung sebagai sosok yang menghargai sains dan mengkaji dulu berbagai program, termasuk baik dan buruknya.
Selain itu, Anies menilai, Pramono Anung tidak mengeluarkan janji-janji gimmick yang tidak bisa direalisasikan.
Sumber: Tempo