DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai Presiden Prabowo masih belum percaya diri dalam mengelola kekuasaan.
Hal itu kata Ray bisa dilihat dari intensitas pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden ke-7 RI Jokowi dalam hitungan 2 bulan, sudah hampir 4 kali bertemu.
"Apa yang bisa dibaca dari semua ini? Masih kuatnya daya tarik Pak Jokowi di mata Pak Prabowo. Pak Prabowo seperti belum memiliki kepercayaan diri untuk melangkah mengelola kekuasaan yang di tangannya tanpa konsultasi simultan dengan Pak Jokowi," kata Ray, Minggu (8/12/2024).
Menurutnya, jika hal tersebut terus berlanjut, tak menutup kemungkinan akan ada pandangan bahwa Presiden Prabowo seperti 'petugas' Jokowi.
"Satu istilah yang merujuk ke diksi ibu Mega tentang Pak Jokowi sebagai petugas partai. Lebih-lebih bila beberapa sikap politik Pak Prabowo akhir-akhir ini yang seperti membalik kebijakan pak Jokowi akhirnya dibatalkan," terangnya.
Ia mencontohkan misalnya persoalan status Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland yang berdampingan dengan proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), menempatkan institusi kepolisian di bawah Kemenko, membatalkan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen, dan lainnya.
Artinya, kata Ray, jika akhirnya Presiden Prabowo tetap melanjutkan status PSN PIK2, menempatkan kembali institusi kepolisian di bawah presiden, dan tetap menaikan PPN 12 persen makan pandangan negatif publik akan muncul.
"Maka pandangan Pak Prabowo itu sebagai 'petugas' Jokowi akan makin menguat. Akibatnya, citra presiden Prabowo sendiri akan memudar di mata masyarakat yang banyak digambarkan sebagai singa atau macan," terangnya.
Kemudian ia mengatakan sebagian pemilih Prabowo bukanlah pendukung Jokowi.
"Mereka memilih Pak Prabowo semata karena Pak Prabowo. Tentu, dalam pandangan mereka, Pak Prabowo diharapkan muncul sebagai Prabowo yang digambarkan sebagai macan atau singa itu," ujarnya.
Sebelumnya Presiden RI ke-7 Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.
Pertemuan mereka berlangsung di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 21.04 WIB, Jokowi diantarkan keluar pintu gerbang oleh Prabowo Subianto. Sambil berjalan, keduanya tampak berbincang sedikit.
Prabowo mengenakan kemeja batik motif parang warna cokelat, sementara Jokowi mengenakan batik warna hitam.
Saat ditemui, Prabowo hanya mengatakan, dalam pertemuan tersebut, mereka hanya melakukan makan malam bersama.
"Hari ini kita makan, makan malam," jelasnya, kepada wartawan, Jumat malam.
Kemudian, Jokowi menambahkan, kunjungannya ke rumah Prabowo ini merupakan kunjungan balasan karena Presiden RI 2024-2029 itu sempat mampir ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Jokowi mengungkapkan, pertemuannya ini untuk melepas rasa rindu dengan Prabowo.
"Beliau waktu Pak Presiden (Prabowo), beliau ke Merauke kan mampir ke Solo (rumah Jokowi). Jadi saya pas di Jakarta, kayak kunjungan balasan karena kangen," ucap Jokowi lalu tertawa.
Sumber: Tribun