AGAMA GLOBAL

Bela Palestina, Irlandia Akan Lawan Israel: Mereka Lakukan Kejahatan Genosida di Gaza!

DEMOCRAZY.ID
Desember 12, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
GLOBAL
Bela Palestina, Irlandia Akan Lawan Israel: Mereka Lakukan Kejahatan Genosida di Gaza!



DEMOCRAZY.ID - Dukungan untuk mengakui Palestina terus berdatangan dari negara di dunia, seperti yang terbaru dari Irlandia.


Negara tersebut akan melakukan perlawanan terhadap Israel.


Tidak hanya itu saja, Irlandia juga akan melakukan gugatan bersama dengan Afrika Selatan (Afsel) di Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Israel atas dugaan genosida di Jalur Gaza.


Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Irlandia dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (12/12).


Disebutkan, Menteri Luar Negeri Micheal Martin telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah dan pengajuan partisipasi akan dilakukan di ICJ di Den Haag akhir bulan ini.


Irlandia akan meminta ICJ memperluas interpretasinya tentang tindakan genosida oleh sebuah negara, kata Martin.


"Kami khawatir interpretasi yang sangat sempit tentang apa yang dianggap tindakan genosida mengarah pada budaya pengampunan di mana perlindungan warga sipil diabaikan," kata dia, menambahkan.


Pada Maret, Irlandia mengumumkan rencana untuk bergabung dalam gugatan tersebut, tetapi prosesnya kemungkinan membutuhkan waktu beberapa bulan.


Pada Desember 2023, Afsel menggugat Israel di ICJ atas perang di Jalur Gaza dan meminta pengadilan internasional itu untuk mengambil tindakan sementara terhadap Israel.


Afsel menegaskan bahwa tindakan Israel terhadap penduduk wilayah kantong Palestina itu melanggar Konvensi Genosida.


Pada Januari 2024, ICJ kemudian memerintahkan Israel mengambil tindakan untuk mencegah genosida di Jalur Gaza, menghukum siapa pun yang mendorong genosida terhadap warga Palestina, dan memastikan aliran bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza.


Namun, ICJ tidak mewajibkan Israel menghentikan serangan seperti yang diminta Afsel dalam gugatannya. 


Israel Mulai Tarik Pasukan Mundur dari Lebanon, Tentara Lebanon Gantikan Posisi


Militer AS melaporkan bahwa Pasukan Israel secara resmi memulai penarikan diri dari wilayah Lebanon yang diduduki hari ini, dan posisi mereka digantikan oleh tentara Lebanon, pada hari Rabu (11/12/2024).


“Ini adalah langkah awal yang penting dalam pelaksanaan penghentian permusuhan secara permanen dan menjadi dasar bagi kemajuan yang berkelanjutan,” ujar jenderal tertinggi militer AS untuk kawasan Timur Tengah.


Jenderal Erik Kurilla, kepala Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), mengunjungi Beirut untuk bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).


Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Mayor Jenderal AS Jasper Jeffers, yang menjabat sebagai ketua bersama mekanisme pelaksanaan dan pemantauan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.


Kurilla juga mengunjungi markas pemantauan di Lebanon selatan untuk menyaksikan proses penarikan pasukan Israel pertama dan penggantian oleh LAF di Al Khiam.


Selain itu, Kurilla dan Panglima LAF Jenderal Joseph Aoun membahas situasi keamanan di Suriah, dampaknya terhadap stabilitas kawasan, serta cara memperkuat hubungan militer antara LAF dan CENTCOM.


Sumber: Suara

Penulis blog