DEMOCRAZY.ID - Seorang warga negara Indonesia (WNI) pemilik restoran di Istanbul, Turki membongkar tabiat Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Si pemilik restoran mengatakan, Gus Miftah pernah mendatangi restorannya. Saat itu penceramah 43 tahun tersebut dinilai sombong dan bikin geleng-geleng kepala.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun X atau Twitter @narkosun yang dibagikan pada Kamis 5 Desember 2024 lalu.
“Si GM itu pernah datang ke resto saya di Istanbul dengan istri dan crewnya. Minta dilayani spesial dan minta diskon. Udah gitu sombong dan cerewet setengah mati,” demikian narasi unggahan, dikutip Jumat 6 Desember 2024.
Pemilik resto itu menyebut, Miftah kerap mengeluarkan kata-kata yang dinilai merendahkan orang lain.
Akibat hal itu, pemilik resto pun dengan tegas meminta Miftah keluar.
“Dia selalu mengeluarkan kata-kata yang merendahkan orang lain. Di Turki, dia bukan siapa-siapa jadi dengan tegas saya mempersilahkan dia untuk segera meninggalkan resto,” ucapnya.
“Alhamdulillah dia pergi dengan ngomel panjang lebar. Dua kata dari kami di Istanbul, siapa lu,” tandasnya.
[DOC]
Memang wataknya aja yg suka merendahkan orang lain.
— narkosun (@narkosun) December 5, 2024
Watuk iso diobati.
Watak dibawa sampe mati.
Miftah memang parah... pic.twitter.com/DSa3lF9Be9
5 Kompilasi Kesaksian Warganet Soal 'Sikap Buruk' Miftah Maulana: Suka Merendahkan dan Diksi Tak Pantas
Bagaikan efek bola salju, usai dihujat lantaran menyebut pedagang es teh gobl*k, beberapa warganet akhirnya ikut memberikan kesaksian tentang sikap Miftah Maulana yang kurang menyenangkan.
Meski sudah menerima akibat dari perbuatannya dengan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana tetap harus menerima saksi sosial atas apa yang selama ini telah ia lakukan.
Dari sebuah thread yang dibuat oleh pemilik akun Twitter atau X @jjkonlyy, berikut adalah kompilasi kesaksian warganet soal sikap Miftah Maulana.
1. Mengejek ustaz di suatu daerah
Seorang pengguna TikTok dengan username Koala Migrasi menceritakan tentang sikap Miftah Maulana yang mengejek ustaz di daerahnya.
“Waktu Miftah diundang ke daerahku dengan entengnya dia ngejek secara fisik ustadz yang dihormati di daerahku. Padahal ustadz di daerahku ini orangnya santun, menjaga tutur katanya, dan setiap memberi materi selalu berhati-hati dan tidak memihak. Waktu beliau diajak Miftah, beliau cuma diem nggak membalas, nggak menyela, cuma diem. Mungkin kasus ini juga terbongkar karena doa-doa dan diamnya orang yang pernah diejek Miftah ini,” tulisnya.
And i found this comment on tiktok. Berarti emang aslinya banyak orang tersakiti sama omongannya dia, cm baru ini Allah buka kan ke masyarakat https://t.co/0sKIQeWTFr pic.twitter.com/b08oVnBOPK
— firaa | semi ia (@jjkonlyy) December 6, 2024
2. Suka merendahkan orang lain
Tak hanya di Indonesia, Miftah Maulana ternyata juga tak segan merendahkan orang ketika di luar negeri.
Contohnya kala mengunjungi sebuah restoran milik orang Indonesia di Instanbul, Turki.
“Saat datang ke resto saya di Istanbul, GM minta dilayani spesial dan minta discount. Udah gitu sombong dan cerewet, nggak mau gabung sama crew, hanya mau dengan istrinya saja. Yg bikin gedeg, dia selalu mengeluarkan kata2 yg merendahkan orang lain,” tulis kesaksian seorang pengguna Facebook.
Ini satu lagi pic.twitter.com/SYK0RRXzIZ
— / (@herimausumatra) December 7, 2024
3. Hina fisik seseorang
Seorang warganet ternyata pernah menjadi korban bullying karena fisiknya.
“Dulu gw pernah jadi korban bully si Gus ‘kacamata hitam’ itu. Waktu itu gw jadi MC dan beliau narsum. Lalu beliau minta gw ikut naik panggung kemudian ‘mengolok2’ ttg fisik gw di depan ratusan org. ‘Di surga ga ada org gendut’” tulis pengguna X.
Ini ak ada skrinsut 3🤣🤣🤣🤣🤣 pic.twitter.com/1zypIl8Ail
— wild🌺 (@dontsaysheet) December 7, 2024
4. Samakan manusia dengan najis besar
Dari kesaksian warganet, Miftah Maulana rupanya juga pernah minta cuci tangan 7x setelah salaman dengan pembawa kopi.
“Oke gondrong, sekarang lanjut minta maaf ke mas pembawa kopi yg minta salaman dengan kau lalu setelah itu kau minta tanah untuk cuci tanganmu 7x. Menyamakan manusia dengan najis besar tuh letak lucunya di mana?,” tulisnya.
Oke Gondrong, sekarang lanjut minta maaf ke mas pembawa kopi yg minta salaman dengan kau, lalu setelah itu kau minta tanah untuk cuci tanganmu 7 X karena habis bersalaman dengan dia.
— Mazzini (@mazzini_gsp) December 4, 2024
Menyamakan manusia dengan najis besar tuh letak lucunya di mana coba?
Cabup yg kau ejek tititnya… https://t.co/MSBuq2hllF pic.twitter.com/n12r8ITuG6
5. Suka pakai pengibaratan yang tidak pantas
Dalam sebuah kajian, Miftah mengibaratkan hidup seperti diperkosa. Ucapan itu membuat hadirin langsung sunyi.
“Kantor gua pernah ngundang Miftah Ta’im dan berkata ‘hidup harus seperti diperkosa mbak, mau gak mau, suka gak suka, harus dinikmatin biar enak’ sumpah satu studio langsung hening,” tutur warganet lainnya.
Sumber: VIVA