'Wapres Gibran Tak Pantas Bagi-Bagi Sembako'
Wakil Presiden Gibran Rakabuming bagi-bagi sembako saat menemui korban banjir di Jakarta Timur.
Bantuan itu layak dipersoalkan karena sembako ditempatkan di tas warna biru yang bertuliskan Bantuan Wapres Gibran.
Penyebutan Bantuan Wapres Gibran sangat tak layak bila anggaran sembako itu bersumber dari APBN.
Kalau sembako itu didanai dari APBN, maka idealnya disebut Bantuan Pemerintah atau Bantuan Negara.
Dengan begitu, bantuan itu tidak di persepsi orang sebagai bantuan pribadi.
Selain itu, bila pemberian sembako sebagai bantuan pemerintah atau bantuan negara, maka lebih baik itu dilakukan Kementerian Sosial. Sebab hal itu memang bagian tugas dari kementerian tersebut.
Dengan begitu, pemberian bantuan, termasuk sembako, sudah diberikan oleh lembaga yang tepat.
Hal ini akan menjauhkan persepsi di tengah masyarakat bahwa bantuan itu bernuansa politis.
Orang juga tidak menafsirkan pemberian bantuan itu sebagai persiapan Pilprea 2029.
Jadi, sudah saatnya wapres tidak lagi membagi-bagi sembako yang pendanaannya dari APBN.
Selain bisa ditafsirkan sangat politis, juga tak elok kalau wapres tugasnya hanya bagi-bagi sembako dan kegiatan serimonial.
Hal itu tentu dapat mendegradasi derajat seorang wapres. Wapres harus dikembalikan sesuai fungsi dan tugasnya sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. ***
1990an : Bantuan Negara
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) November 29, 2024
2010an : Bantuan Presiden Republik Indonesia
2024 : Bantuan Wapres Gibran
Sama2 menggunakan APBN. Tapi dulu tujuannya benar2 membantu, sekarang tujuannya kampanye dini demi pilpres berikutnya (2029).
Lalu berharap Gibran merasa bersalah, meminta… pic.twitter.com/yeE3kAiJNN
Gibran bener-bener pakai textbook Bapaknya dari sejak hari pertama menjabat.
— Nabiyla Risfa Izzati (@nabiylarisfa) November 28, 2024
Kerja “langsung” lewat blusukan dan lapor wapres.
Gimmick naik pesawat ekonomi.
Ngasih “Bantuan Wapres Gibran”.
Branding. Branding. Branding. https://t.co/UgattjxZT1
Bantuan wapres Gibran pic.twitter.com/cIM1oTKyRf
— Jejak digital. (@ARSIPAJA) November 28, 2024
(((Bantuan Wapres Gibran)))
— ` (@itsquaileggs) November 28, 2024
Ini pake uang pribadi gibran kah? Atau pake APBN/uang rakyat? Kalo pake APBN brati memang persis mulyono dulu, bansos untuk rakyat yg sumbernya dari uang rakyat tapi diklaim "bansos jokowi" seolah-olah itu berasal dari kedermawanan mulyono💀 https://t.co/4FoA3A3rxf pic.twitter.com/n66ha4LOuR
Yang seharusnya “Bantuan sembako Pemerintah Pusat atau Bantuan Negara Republik Indonesia”
— Muhammad Amin (@emgininamakuu) November 29, 2024
Sangat disayangkan, APBN digunakan untuk kepentingan pribadi. pic.twitter.com/PjWunOpKzk