DEMOCRAZY.ID - Aksi protes dilakukan peternak sekaligus pengepul susu sapi asal Kabupaten Pasuruan, Bayu Aji Handayanto. Ia membuang begitu saja susu sapi hasil panennya.
Aksi yang dilakukan Bayu karena pihak industri yang menjalin kontrak dinilai tidak berkomitmen penuh lagi.
Padahal para pengepul telah menjalin kontrak dengan pabrik susu di Jakarta selama 10 tahun.
Bayu menambahkan sejak September 2024 akhir, peternak sapi yang mayoritas berasal dari desa menjual hasil panen susu ke koperasi atau pengepul susu.
"Tapi di bulan September-Oktober hingga hari ini, pabrik tersebut banyak mencari alasan," kata Bayu, Rabu (6/11/2024).
Akibatnya, pengepul harus membatasi jumlah susu yang masuk. Jika memang tidak laku, Bayu akan menolak pengiriman susu dari para peternak.
Sehingga peternak pun akhirnya membuang susu tersebut, termasuk dirinya.
Bayu mengaku terpaksa membuang susu karena daya tahan susu hanya 48 jam saja.
Susu tersebut adalah susu segar untuk ultra-high temperature (UHT) dan pasteurisasi yang pengolahannya dilakukan oleh industri atau pabrik susu.
Bayu lalu beralasan tidak memberikan susu itu ke warga atau masyarakat karena jumlahnya yang mencapai ratusan ton. Dan itu dibutuhkan usaha untuk menyalurkannya.
Bayu mengatakan pabrik susu akhirnya melakukan pembatasan kuota dengan alasan awal perbaikan mesin. Lalu di bulan November pasar sedang turun.
Akan tetapi, fakta yang terjadi industri tersebut tetap memproduksi bahan baku menggunakan susu impor.
"Harusnya bisa dibuat pakai bahan baku susu dalam negeri, mereka buat pakai susu impor. Padahal secara harganya juga sama, harganya imbang antara impor dan beli ke kami," terang Bayu.
"Sampai hari ini, tidak hanya terjadi di satu pabrik, sampai hari ini pun banyak pabrik susu yang melakukan pembatasan. Hal serupa terjadi di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat. Kejadian buang susu ini terjadi di seluruh Jawa," imbuhnya.
"Kejadian buang-buang susu terjadi di seluruh Jawa. Saya ada videonya lengkap semua, sampai sekarang teman-teman saling berkoordinasi, namun sampai hari ini tidak ada yang berani speak up. Karena hubungannya dengan program susu gratis digembor-gemborkan terus," tandas Banyu.
[VIDEO]
@detikcom Peternak sapi di Pasuruan membuang susu hasil panen. Hal itu dilakukan karena adanya pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan susu. Industri juga lebih memilih menggunakan susu impor dari pada susu dalam negeri. Peternak dan juga pengepul susu asal Pasuruan Bayu Aji Handayanto berharap pihak pemerintah bisa memberikan kontrol terhadap nasib peternak dan pengepul susu sapi. Bayu juga berharap panen susu dari masyarakat bisa menjadi pertimbangan utama. Baca berita selengkapnya hanya di detik.com! Creator: Vio #detikcom #detikcomnews #peternaksapi #pengepulsusu #pasuruan #jawatimur
♬ suara asli - detik.com
Sumber: Detik