DEMOCRAZY.ID - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, menyatakan keprihatinannya terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin di Indonesia. Dalam pernyataannya, Said Didu mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kualitas kepemimpinan putra mantan Presiden Joko Widodo tersebut. "Saya tidak terbayang 280 juta orang dipimpin oleh manusia yang karakternya seperti Gibran. Saya tidak bisa membayangkan negeri ini kalau terjadi apa-apa terhadap Prabowo, dan kita dipimpin oleh Gibran," ungkapnya saat rapat dengan DPD, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (1/11/2024). Said Didu menambahkan, setiap kali melihat langkah-langkah yang diambil oleh Gibran, ia merasa sulit menerima pemimpin dengan karakter seperti itu dalam mengelola negara sebesar Indonesia. Said Didu juga menyarankan kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) agar ke depan lebih selektif dalam memeriksa calon-calon pemimpin Indonesia. Ia menyoroti pentingnya memastik
Ungkit Kebijakan Jokowi Terkait Penggusuran, Pengamat: Takutnya Kalau Anaknya Jadi Pemimpin, Terus Negara Ini Dijual!
November 01, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, menyatakan keprihatinannya terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin di Indonesia. Dalam pernyataannya, Said Didu mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kualitas kepemimpinan putra mantan Presiden Joko Widodo tersebut. "Saya tidak terbayang 280 juta orang dipimpin oleh manusia yang karakternya seperti Gibran. Saya tidak bisa membayangkan negeri ini kalau terjadi apa-apa terhadap Prabowo, dan kita dipimpin oleh Gibran," ungkapnya saat rapat dengan DPD, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (1/11/2024). Said Didu menambahkan, setiap kali melihat langkah-langkah yang diambil oleh Gibran, ia merasa sulit menerima pemimpin dengan karakter seperti itu dalam mengelola negara sebesar Indonesia. Said Didu juga menyarankan kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) agar ke depan lebih selektif dalam memeriksa calon-calon pemimpin Indonesia. Ia menyoroti pentingnya memastik