DEMOCRAZY.ID - Upaya Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo turun gunung pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng) dan Pilkada Jakarta 2024 dinilai sebagai bagian dari persiapan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka maju pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2029.
"Kita enggak tahu apa yang akan terjadi di 2029 nanti, tapi yang jelas ini adalah feel preparation untuk 2029 seperti itu," ucap Peneliti dari Center for Strategic and Intenational Studies (CSIS) Nicky Fahrizal dalam program Obrolan Newsroom di kanal YouTube Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Nicky menyebut, bisa jadi, Gibran bakal mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Oleh karenanya, persiapan menuju kontestasi tingkat nasional tersebut dilakukan jauh hari sebelumnya, termasuk lewat cawe-cawe Jokowi pada Pilkada Jateng dan Jakarta.
"Bisa jadi bahwa Mas Gibran ingin mempersiapkan diri untuk menjadi calon presiden di 2029, jadi persiapan lapangan itu diperlukan jauh sebelum pertandingan itu dimulai," ucap Nicky.
Nicky menilai, ikut campurnya Jokowi pada Pilkada Jakarta dan Jateng dinilai sebagai pembuktian bahwa mantan Wali Kota Solo itu masih memiliki pengaruh yang besar.
Pilkada Jakarta dan Pilkada Jateng pun disebut sebagai ajang pertarungan pengaruh kepemimpinan Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Seperti diketahui, pada Pilkada Jakarta 2024, PDI-P mengusung pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Sementara, Jokowi mendukung pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono.
Lalu, pada Pilkada Jawa Tengah 2024, partai banteng mengusung pasangan nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Sebaliknya, Jokowi berkampanye untuk pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
"Ini untuk memastikan bahwa Jawa Tengah ini pengaruh Pak Jokowi masih ada. Kita tahu persis ada rivalitas terselubung Ibu Megawati dan Pak Jokowi ya, kita bisa saksikan visualisasinya di Pilkada Jateng ini," terang Nicky.
Diberitakan, Jokowi secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
“Kenapa saya Ridwan kamil, karena rekam jejak,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Selain itu, pengalaman Ridwan sebagai Gubernur Jawa Barat juga disebut menjadi bukti kepiawaiannya sebagai pemimpin.
Jokowi menilai, latar belakang pendidikan Ridwan dari teknik arsitektur dan tata kota menjadi alasan agar warga Jakarta memilih Ridwan.
“Artinya, secara rekam jejak punya, secara ilmu punya. Kurang apa lagi? mau pilih yang mana lagi,” tegas Jokowi lagi.
Sementara, pada Pilkada Jateng, Jokowi ikut berkampanye bersama Luthfi dan Taj Yasin di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (16/11/2024).
Sumber: Kompas