DEMOCRAZY.ID - Kasus intimidasi yang dilakukan Ivan Sugianto terhadap salah seorang murid SMA Gloria 2 Surabaya kian memanas.
Pasalnya, baru-baru ini beredar foto Ivan Sugianto yang diduga di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Tengah.
Yang mana, dalam foto tersebut terpajang logo Polrestabes Surabaya disamping minuman keras (keras) ditaksir senilai puluhan juta.
Tidak heran, banyak publik menilai bahwa Ivan Sugianto memiliki bekingan yang cukup kuat di kalangan aparat keamanan.
“Kalau di Polrestabes kok bisa2nya botol miras jadi pajangan di ruang kerja yg dibangun pakai uang pajak rakyat?,” cuit @Mrcode991.
“Ini barang haram harga 5jtan beneran dipajang di samping emblem Poltabes Surabaya?,” ketik @Naz_lira yang dikutip dari platform X.
Serius nanya, itu ruangan dimana? Di @PolrestabesSby atau di asset punya Ivan?
— Marco Riang Gembira Celalu (@Marcode991) November 14, 2024
Kalau di asset punya ivan kenapa pake tulisan Polrestabes Surabaya?
Kalau di Polrestabes kok bisa2nya BOTOL MIRAS JADI PAJANGAN DI RUANG KERJA YG DIBANGUN PAKAI UANG PAJAK RAKYAT?
ngeri betul ini
Usut punya usut, Ivan diduga tidak hanya memiliki bekingan di kalangan aparat kepolisian kawasan Surabaya.
Melainkan, Ivan juga disinyalir memiliki dukungan kuat dari para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Lebih lanjut, kasus yang viral ini berawal dari Ivan yang tidak terima bahwa anaknya telah diolok-olok oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya tersebut.
Netizen konoha bertanya tanya siapa kolonel bersama papa pudel dalam mobil?
— Opposisi6890 (@Opposisi6890) November 14, 2024
Ini jawaban
Perwira TNI ad merupakan kolonel moh sawi, beliau menjabat sebagai direktur pembinaan pendidikan (Dirbindik) pusat polisi militer (puspom) TNI. https://t.co/Y4qVnMovIW pic.twitter.com/3pln76a4Iw
Diketahui, Ivan merupakan orang tua murid berinisal EMS yang berasal dari SMA Cita Hati Surabaya.
Alhasil, Ivan yang mengetahui perlakuan siswa SMA Gloria 2 ini sontak bergegas berupaya mengintimidasi dirinya.
Bukan main, Ivan diketahui mencecar siswa tersebut dengan menyuruhnya sujud hingga menggonggong layaknya binatang anjing.
“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan yang dikutip dari portal Pojoksatu.id.
Usut punya usut, Ira Maria selaku orang tua korban justru mengungkapkan bahwa anaknya tidak pernah mengejek seperti yang Ivan maksud.
Yang mana, Ira menjelaskan kalau korban hanya melakukan guyonan kepada teman-temannya terkait sosok anaknya Ivan.
“Dari E itu guyonan kepada teman-temannya dan menyebutkan bahwa (anaknya Ivan) lucu seperti Poodle,” ucapnya.
“Tidak ada secara langsung E bilang ke (anaknya Ivan) itu Poodle, tidak ada. Jadi cuma sesama temen guyonan karena lihat dari sosmed,” lanjut Ira.
Sumber: PojokSatu