DEMOCRAZY.ID - Pasangan calon nomor urut 3 Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, mendulang dukungan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Apa respons mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok?
Ahok merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian yang menjabat Gubernur Jakarta 2014-2017.
Ahok bersyukur Anies mendukung Pramono-Rano sehingga dapat menambah dukungan suara kepada calon yang diusung PDIP tersebut.
"Puji Tuhan bisa nambah suara untuk kemenangan Mas Pram dan Bang Doel," kata Ahok kepada detikcom, Sabtu (16/11/2024).
Pada Pilkada Jakarta 2017, Ahok berduet dengan Djarot Saiful Hidayat diusung oleh PDIP. Namun, Ahok-Djarot kalah oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiag Uno.
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, sebelumnya membeberkan alasan Anies mendukung Pramono Anung-Rano Karno.
Sahrin mengatakan bahwa Anies pasti akan melihat rekam jejak dari orang tersebut.
"Kalau Mas Anies itu kan menentukan pilihan paling tidak itu yang pertama, melihat rekam jejak, track record. Memang Mas Pram memiliki posisi-posisi strategis dan semua tertunaikan," kata Sahrin kepada wartawan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Kedua, ia mengatakan bahwa Anies selalu melihat visi-misi yang dibawa oleh paslon.
Anies melihat bahwa Jadi yang dibawa, Pram-Doel sejalan dengan visi-misi Anies yang ingin melanjutkan program kerjanya di pemerintahan.
"Kalau kita lihat, janji yang disampaikan Mas Pram dan Bang Doel dalam dokumen visi dan misinya, relatif melanjutkan apa yang sudah dijalankan amas Anies pada masa pemerintahannya di 2017-2021 kemarin," ujarnya.
"Keselarasan ini yang menjadi hal rujukan utama kenapa Mas Anies memberikan dukungan terhadap Mas Pram dan Bang Doel," lanjutnya.
Sumber: Detik