DEMOCRAZY.ID - Ahli kebijakan publik Muhammad Said Didu mengatakan Jokowi telah mengkudeta negara sejak 2015/2017. Jokowi mengkude negara ini untuk oligarki. “Maka ketika ada pejabat yang berintegritas kemudian menyinggung oligarki di Pemeritahannya, seperti Rizal Ramli, Sudirman Said, diberhentikan,” kata Didu di seminar ilmiah bertajuk “Dapatkah Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili?” Senin (26/11/2024), di Jakarta. Kekuatan Jokowi kata Didu hanya itu (oligarki). Bukan di partai. Namun rakyat kata dia harus sudah memahaminya akan semua itu yang telah terjadi belakangan ini. Ia pun menyinggung PSN PIK 2 yang sering didatanginya. “Maka dari itu saya fokus menguliti oligarki. Sebab oligarki merusak negara,” tegasnya. Sebenarnya peran oligarki kata Didu, sudah sejak lama di Indonesia. Namun, terparah ada di rezim Jokowi. “Berbeda dengan oligarki di era orde lama yang hanya sampai taman. Orde baru hanya sampai paviliun. Namun di era Jokowi, malah masuk hingga ke dalam, mengusir penghu
DEMOCRAZY.ID - Ahli kebijakan publik Muhammad Said Didu mengatakan Jokowi telah mengkudeta negara sejak 2015/2017. Jokowi mengkude negara ini untuk oligarki. “Maka ketika ada pejabat yang berintegritas kemudian menyinggung oligarki di Pemeritahannya, seperti Rizal Ramli, Sudirman Said, diberhentikan,” kata Didu di seminar ilmiah bertajuk “Dapatkah Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili?” Senin (26/11/2024), di Jakarta. Kekuatan Jokowi kata Didu hanya itu (oligarki). Bukan di partai. Namun rakyat kata dia harus sudah memahaminya akan semua itu yang telah terjadi belakangan ini. Ia pun menyinggung PSN PIK 2 yang sering didatanginya. “Maka dari itu saya fokus menguliti oligarki. Sebab oligarki merusak negara,” tegasnya. Sebenarnya peran oligarki kata Didu, sudah sejak lama di Indonesia. Namun, terparah ada di rezim Jokowi. “Berbeda dengan oligarki di era orde lama yang hanya sampai taman. Orde baru hanya sampai paviliun. Namun di era Jokowi, malah masuk hingga ke dalam, mengusir penghu