DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menjelaskan terkait salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berinisial AK yang ia rekrut ketika menjabat sebagai Menkominfo. AK menjadi satu dari 11 pegawai Komdigi yang diduga melakukan perlindungan pada situs-situs judi online agar tidak diblokir dan tetap beroperasi di Indonesia. Usai terseret kasus judi online ini, kemudian terungkap bahwa AK ternyata gagal dalam seleksi perekrutan pegawai Komdigi. Namun faktanya, AK masih bisa bekerja dan menjadi pegawai Komdigi meski ia gagal dalam seleksi. Budi Arie kemudian memberikan klarifikasinya mengapa ia memutuskan menerima AK sebagai pegawainya. Menurut Budi Arie, AK ini sebelumnya mengklaim bahwa ia memiliki skill IT yang mumpuni. Hal itu lah yang kemudian mendorong Budi Arie untuk menerima AK sebagai pegawainya. "Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni," kata Bud
DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menjelaskan terkait salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berinisial AK yang ia rekrut ketika menjabat sebagai Menkominfo. AK menjadi satu dari 11 pegawai Komdigi yang diduga melakukan perlindungan pada situs-situs judi online agar tidak diblokir dan tetap beroperasi di Indonesia. Usai terseret kasus judi online ini, kemudian terungkap bahwa AK ternyata gagal dalam seleksi perekrutan pegawai Komdigi. Namun faktanya, AK masih bisa bekerja dan menjadi pegawai Komdigi meski ia gagal dalam seleksi. Budi Arie kemudian memberikan klarifikasinya mengapa ia memutuskan menerima AK sebagai pegawainya. Menurut Budi Arie, AK ini sebelumnya mengklaim bahwa ia memiliki skill IT yang mumpuni. Hal itu lah yang kemudian mendorong Budi Arie untuk menerima AK sebagai pegawainya. "Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni," kata Bud