POLITIK

Presiden Prabowo Ajak Arsjad Rasjid ke China, Kok Bukan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie?

DEMOCRAZY.ID
November 08, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Presiden Prabowo Ajak Arsjad Rasjid ke China, Kok Bukan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie?



DEMOCRAZY.ID - Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan resmi ke China, 8-10 November 2024.


Pada kunjungan itu Presiden Prabowo akan membahas beberapa hal penting, salah satunya soal ekonomi.


Untuk mendampingi pembahasan ekonomi tersebut, Presiden Prabowo mengajak Arsjad Rasjid, mantan Ketua Umum Kadin.


Sementara Ketua Umum Kadin versi munaslub, Anindya Bakrie justru tak diajak.


Publik pun bertanya, ada apa ini? Apa Presiden Prabowo mengakui kepengurusan Arsjad Rasjid?


Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra, suatu kebanggaan dan penting buat Arsjad Rasjid karena turut diundang ke China. Undangan itu, kata Eka, datang melalui Sekretaris Kabinet. 


Selain Arsjad, yang turut diundang yakni Ketua Kadin Indonesia Komite China, Garibaldi Thohir yang akrab disapa Boy Thohir.


"Beliau mengundang Pak Arsjad untuk hadir dan mendampingi," ujar Eka di Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).


Eka melihat undangan tersebut bentuk respon atas surat yang dikirimkan Kadin Indonesia kepada Presiden Prabowo. 


Eka mengatakan, undangan tersebut diklaim sebagai bentuk pengakuan kepada Arsjad sebagai Ketua Kadin Indonesia yang sah.


"Yang legal dan sesuai undang-undang ADRT," tutur Eka.


Selama ini, kata Eka, Kadin Kubu Arsjad tidak mengakui Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). 


Dan, nama Arsjad yang dicantumkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dinilai telah dicatut.


"Jadi tidak ada. Beliau masih tetap Ketua Umum Kadin Indonesia, sampai dilaksanakannya munas," imbuh Eka.


Untuk Munas mendatang, Kadin Indonesia akan mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto.


Diketahui, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan diplomasi politik pada 8-24 November 2024. 


Ada lima negara yang akan dikunjungi, yakni China, Amerika Serikat, Peru, Brazil dan Inggris dengan agenda utama kunjungan menyangkut isu-isu ekonomi dan kesejahteraan.


Dua negara dikunjungi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yaitu KTT G20 Brazil dan KTT APEC Peru.


Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Dhaniswara K Harjono mengatakan, pengurus Kadin Indonesia dibawah pimpinan Arsjad Rasjid sudah mengirim surat permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto.


Isi surat tersebut adalah permohonan arahan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin.


"Dewan Pengurus Kadin Indonesia telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 22 Oktober 2024," kata Dhaniswara, Kamis (24/10/2024).


Dhaniswara mengatakan, surat tersebut sebenarnya merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat antara Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasyid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub tertanggal 27 September 2024 lalu.


"Kami melaporkan langkah-langkah persiapan Musyawarah Nasional serta memohon arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan Munas, sesuai kesepakatan tanggal 27 September 2024," jelasnya.


Seperti diketahui Arsjad Rasyid menginginkan Munas IX Kadin Indonesia dipercepat supaya tidak ada lagi dualisme kepengurusan Kadin seperti yang saat ini terjadi.


"Intinya adalah bahwa Munas kita harus berjalan supaya mencari solusi yang tadi sudah disepakati supaya menjadi satu KADIN. Jangan sampai dualisme. Harus satu," kata Arsjad kepada wartawan di FX Sudirman, Kamis (17/10/2024).


Arsjad mengaku, pihaknya sudah mengumumkan pada anggota luar biasa (ALB) untuk mempercepat proses Munas tersebut. Bahkan saat ini prosesnya sudah berjalan terus.


"Saya bilang siapkan proses Munas tersebut supaya Munas nya bisa dipercepat. Tapi prosesnya itu ada proses dari konvensi anggota luar biasa sampai munas nanti. Jadi itu akan jalan," jelas dia.


Ketika ditanya terkait kapan penyelenggaraan Munas Kadin Indonesia ini, Arsjad enggan menjelaskan lebih rinci.


Dia memastikan bahwa proses-proses menuju Munas IX Kadin dirampungkan agar bisa segera digelar.


"Semuanya kita siapkan kenapa karena apa tanggalnya ditentukan oleh pemerintah. Tapi kalau dari konteks kita sepakat itu, tapi kalau untuk persiapannya kita siapkan dulu. Jadi kalau sudah siap tinggal anytime," ungkapnya.


Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto akan menentukan waktu Musyawarah Nasional (Munas) IX Kamar Dagang dan Industri (Kadin) guna mengakhiri dualisme kepemimpinan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.


Arsjad Rasjid sebelumnya telah menyepakati digelarnya Munas IX Kadin setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berinisiatif mempertemukan dirinya dengan Ketua Umum Kadin hasil Munaslub 2024, Anindya Bakrie.


Munas IX akan digelar setelah pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024.


Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia Wisnu W Pettalolo mengatakan, kesepakatan tersebut untuk menjaga integritas organisasi dan memastikan keberlanjutan Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam perekonomian.


“Sesuai dengan kesepakatan, pergantian kepengurusan Kadin Indonesia akan terjadi setelah pelaksanaan dan keputusan Munas," kata Wisnu dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).


Sumber: Tribun 

Penulis blog