DEMOCRAZY.ID - Rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% tengah menjadi sorotan publik. Keputusan pemerintah yang akan menaikkan pajak per 1 Januari 2025 itu mengundang pro dan kontra dari masyarakat. Menurut seorang Rocky Gerung, kenaikan tarif PPN ini tentu menjadi salah satu bukti bahwa pemerintah sudah mulai frustasi. “Iya memang semacam ada frustasi kepada pemerintah karena pajaknya tidak terpenuhi targetnya,” ujar Rocky, dikutip dari youtubenya, Senin (25/11/24). Sementara itu,imbauan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengatakan bahwa siapa saja yang tidak membayar pajak maka tidak diperbolehkan tinggal di Indonesia. Hal ini tentu menggelitik seorang Rocky Gerung. Menurutnya, reaksi Sri Mulyani itu merupakan reaksi yang konyol. “Tetapi reaksi Ibu Sri Mulyani itu tentu reaksi yang konyol, karena yang gemplang pajak pikirnya ya baguslah kita keluar dari Indonesia. Orang yang bisa bayar pajak karena kemampuan ekonominya ada, maka kalau dia gak
DEMOCRAZY.ID - Rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% tengah menjadi sorotan publik. Keputusan pemerintah yang akan menaikkan pajak per 1 Januari 2025 itu mengundang pro dan kontra dari masyarakat. Menurut seorang Rocky Gerung, kenaikan tarif PPN ini tentu menjadi salah satu bukti bahwa pemerintah sudah mulai frustasi. “Iya memang semacam ada frustasi kepada pemerintah karena pajaknya tidak terpenuhi targetnya,” ujar Rocky, dikutip dari youtubenya, Senin (25/11/24). Sementara itu,imbauan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengatakan bahwa siapa saja yang tidak membayar pajak maka tidak diperbolehkan tinggal di Indonesia. Hal ini tentu menggelitik seorang Rocky Gerung. Menurutnya, reaksi Sri Mulyani itu merupakan reaksi yang konyol. “Tetapi reaksi Ibu Sri Mulyani itu tentu reaksi yang konyol, karena yang gemplang pajak pikirnya ya baguslah kita keluar dari Indonesia. Orang yang bisa bayar pajak karena kemampuan ekonominya ada, maka kalau dia gak