DEMOCRAZY.ID - Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menyoroti menurunnya kualitas Pilkada 2024. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatiannya, dimulai dari debat cakada yang jadi arena kericuhan, dugaan cawe-cawe Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri. "Artinya apa? Artinya secara umum kelihatan pilkada kita merosot dari substansinya," ujar Ray secara virtual dalam diskusi publik bertajuk ' Pilkada 2024: Brutalitas Pelanggaran Konstitusi melalui Intervensi Jokowi dan Kriminalisasi Oposisi ', dipantau di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Dia pun menawarkan sejumlah solusi perbaikan. Pertama, harus ada pemikiran dan keinginan yang kuat untuk evaluasi terhadap keberadaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Evaluasi keberadaan Bawaslu, apakah itu masih signifikan atau enggak. Kedua adalah menghentikan segala bentuk keterlibatan aparat, baik kepolisian dan ASN dalam konteks pilkada," tegasnya
Pilkada 2024 'Tercederai' Dugaan Ketidaknetralan Aparat hingga Cawe-Cawe Jokowi
November 24, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menyoroti menurunnya kualitas Pilkada 2024. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatiannya, dimulai dari debat cakada yang jadi arena kericuhan, dugaan cawe-cawe Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri. "Artinya apa? Artinya secara umum kelihatan pilkada kita merosot dari substansinya," ujar Ray secara virtual dalam diskusi publik bertajuk ' Pilkada 2024: Brutalitas Pelanggaran Konstitusi melalui Intervensi Jokowi dan Kriminalisasi Oposisi ', dipantau di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Dia pun menawarkan sejumlah solusi perbaikan. Pertama, harus ada pemikiran dan keinginan yang kuat untuk evaluasi terhadap keberadaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Evaluasi keberadaan Bawaslu, apakah itu masih signifikan atau enggak. Kedua adalah menghentikan segala bentuk keterlibatan aparat, baik kepolisian dan ASN dalam konteks pilkada," tegasnya