DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) alias Fufufafa mulai menelikung dan mendegradasi Presiden Prabowo Subianto.
Fufufafa ingin menaikkan popularitas dan elektabilitas untuk modal menjadi capres 2029 dengan blusukan dan membuat aduan warga langsung ke kantor wapres dan WhatsApp (WA).
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Rabu (13/11/2024).
“Fufufafa juga dibantu menteri-menteri orangnya Jokowi di Kabinet Merah Putih,” tegasnya.
Kata Muslim, Gibran memiliki pengaruh kuat dalam kalangan pendukung Jokowi.
Gibran mulai bersikap berbeda dari Prabowo, ini bisa dianggap upaya untuk mempertahankan atau memperkuat basis pendukungnya sendiri, yang mungkin merasa kurang terwakili dalam kebijakan Prabowo.
“Hal ini bisa menciptakan ketegangan di dalam koalisi, terutama Gibran terlihat mengambil posisi yang berlawanan atau mengambil kebijakan yang terpisah dari arahan Prabowo,” paparnya.
Muslim mengatakan, Gibran tengah mempersiapkan dirinya untuk karier politik jangka panjang, dan berusaha membangun citra serta platform politiknya sendiri yang tidak hanya bergantung pada kepemimpinan Prabowo.
“Ini mencakup upaya untuk menunjukkan diri sebagai pemimpin yang lebih mandiri dan progresif, yang bisa bertentangan dengan gaya kepemimpinan Prabowo yang lebih konservatif,” tegasnya.
Posko 'Lapor Mas Wapres' Tumpang Tindih dengan Badan Pengendalian Pembangunan & Investigasi yang Dibentuk Prabowo
Catatan Tara Palasara:
Lebih cenderung untuk formalitas kegiatan, gimmick politik dan misi popularitas Mas Wapres.
Kalau begitu, lantas apa tujuan Pak Prabowo membentuk Badan Pengendalian Pembangunan & Investigasi Khusus, yang dikepalai oleh orang dekatnya yaitu Pak Aris Marsudiyanto?
Aris Marsudiyanto adalah tangan kakan Prabowo, pensiunan dini TNI dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel dan pernah tugas di Detasemen 81 Anti-Teror Kopassus (Satu Angkatan dengan KSAD Jend. TNI Maruli Simanjuntak).
Badan Pengendalian Pembangunan & Investigasi Khusus (BPPIK) mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan kepada Presiden dalam melaksanakan pengawasan, pengendalian, pemantauan, dan penelusuran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sesuai penugasan Presiden serta ketentuan peraturan perundang-undangan.
DAN ini belum ngomongin tentang Kantor Staf Presiden (KSP) lho ya.... yang saat ini juga dikepalai Orang Kepercayaan Prabowo : Letjen TNI (Purn) AM Putranto.
KSP berperan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebijakan publik, dinamika politik, dan koordinasi lintas sektor.
Menyimak penjelasan dari Deputi Tata Kelola Pemerintahan di Sekretariat Wakil Presiden, Pranggono Dwianto, TERNYATA alur proses di Lapor Mas Wapres, tidak jauh berbeda dengan BPPIK yaitu:
Aduan yang diterima nantinya akan diolah oleh Setwapres lalu dikoordinasikan dengan kementerian, lembaga atau pemda terkait.
Ini hampir sama dengan BPPIK.
Lantas, 'emang gak boleh ya Mas Wapres bikin program ini?
Jawaban seriusnya: Soal boleh ya tentu saja boleh.... TETAPI sebetulnya ada masalah-masalah serius bangsa yang Wapres bisa bantu handle, contoh konflik di Papua.... kasus judi online.... DLL *meski dengan catatan, tergantung Pak Prabowo mempercayai Mas Gibran apa tidak.
Sumber: SuaraNasional