DEMOCRAZY.ID - Megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang diinisiasi oleh mantan Presiden Joko Widodo, kini menghadapi tantangan serius di era Presiden Prabowo Subianto. Minimnya perencanaan awal, terutama terkait pendanaan, membuat proyek ini berpotensi mangkrak. Dengan kebutuhan dana mencapai Rp466 triliun, beban pembiayaan megaproyek ini dinilai terlalu berat untuk ditanggung APBN. Kondisi tersebut memaksa Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, untuk gencar mencari pendanaan, termasuk melalui utang. OIKN Gandeng ADB untuk Pendanaan OIKN menjajaki kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) guna mempercepat pembangunan IKN. Dalam pertemuan dengan ADB, Basuki mengusulkan skema pendanaan melalui proyek strategis yang masuk dalam “bluebook” Bappenas. “Kerja sama ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan modern, inklusif, dan ramah lingkungan,” ujar Basuki, Rabu (27/11/2024). Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, mena
DEMOCRAZY.ID - Megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang diinisiasi oleh mantan Presiden Joko Widodo, kini menghadapi tantangan serius di era Presiden Prabowo Subianto. Minimnya perencanaan awal, terutama terkait pendanaan, membuat proyek ini berpotensi mangkrak. Dengan kebutuhan dana mencapai Rp466 triliun, beban pembiayaan megaproyek ini dinilai terlalu berat untuk ditanggung APBN. Kondisi tersebut memaksa Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, untuk gencar mencari pendanaan, termasuk melalui utang. OIKN Gandeng ADB untuk Pendanaan OIKN menjajaki kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) guna mempercepat pembangunan IKN. Dalam pertemuan dengan ADB, Basuki mengusulkan skema pendanaan melalui proyek strategis yang masuk dalam “bluebook” Bappenas. “Kerja sama ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan modern, inklusif, dan ramah lingkungan,” ujar Basuki, Rabu (27/11/2024). Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, mena