DEMOCRAZY.ID - Pemasangan stiker bergambar pasangan kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno saat masa kampanye sempat menuai polemik. Selain adanya persekusi dari relawan, Politisi PDIP Guntur Romli juga memprotesnya. Guntur menganggap stiker itu sebagai kampanye hitam dan pihak yang menempelnya harus dihukum oleh aparat. Dalam stiker bertuliskan "Mau Dipimpin Siapa?" itu pada bagian biru terlihat foto Ridwan Kamil-Suswono yang didukung 3 presiden sekaligus, yaitu Presiden RI saat ini Prabowo Subianto Presiden RI ketujuh Joko Widodo alias Jokowi, dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada stiker itu ada tulisan "Gubernur Pilihan SBY-Prabowo- Jokowi" di atas foto Prabowo, Jokowi dan SBY serta Ridwan Kamil-Suswono. Sementara itu, tampak dalam stiker itu, Pramono-Rano didukung oleh Megawati Soekarnoputri, Pendiri Partai Ummat Amien Rais, dan Ketua Hanura Oesman Sapta Odang
PDIP Protes Stiker 'Mau Dipimpin Siapa', Pengamat Duga Tokoh di Belakang RK-Suswono Lebih Dahsyat!
November 25, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pemasangan stiker bergambar pasangan kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno saat masa kampanye sempat menuai polemik. Selain adanya persekusi dari relawan, Politisi PDIP Guntur Romli juga memprotesnya. Guntur menganggap stiker itu sebagai kampanye hitam dan pihak yang menempelnya harus dihukum oleh aparat. Dalam stiker bertuliskan "Mau Dipimpin Siapa?" itu pada bagian biru terlihat foto Ridwan Kamil-Suswono yang didukung 3 presiden sekaligus, yaitu Presiden RI saat ini Prabowo Subianto Presiden RI ketujuh Joko Widodo alias Jokowi, dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada stiker itu ada tulisan "Gubernur Pilihan SBY-Prabowo- Jokowi" di atas foto Prabowo, Jokowi dan SBY serta Ridwan Kamil-Suswono. Sementara itu, tampak dalam stiker itu, Pramono-Rano didukung oleh Megawati Soekarnoputri, Pendiri Partai Ummat Amien Rais, dan Ketua Hanura Oesman Sapta Odang