DEMOCRAZY.ID - Penetapan tersangka Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong masih menjadi misteri hingga sekarang.
Terlebih, instansi terkait belum membuka secara gamblang soal kerugian negara soal korupsi impor gula
Namun, kasus tersebut mulai tenggelam sedikit demi sedikit, kini justru nama Anies Baswedan yang muncul di permukaan.
Anies Baswedan diisukan akan menyusul Tom Lembong menjadi tersangka dugaan korupsi kasus Formula E
Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun sontak menegaskan bahwa dirinya memang setuju jika pemberantasan korupsi gencar dilakukan di Indonesia.
Namun, haruslah benar-benar tepat sasaran. Refly menegaskan bahwa siapa saja yang menjadi pelaku boleh untuk diproses, namun jika bukan pelakunya maka jangan dicari-cari kesalahannya.
“Loyalis endus Anies Baswedan mau di tersangkakan, saya seperti banyak kesempatan mengatakan Kalau seorang itu memang korupsi, proses,” ujar Refly, dikutip dari youtubenya, Kamis (7/11/24).
“Tapi kalau tidak korupsi, jangan dibuat-buat atau dicari-cari kesalahannya,” tandasnya.
Menurut Refly, kasus Tom Lembong saja masih terus mengambang sampai saat ini. Ia bahkan berani menyebut tidak jelas, lantaran pemerintah tidak transparan.
“Terlebih dalam kasus Tom Lembong hampir tidak jelas, dimana kerugian negara, tidak jelas, kita tidak pernah melihat hitungan yang jelas terkait kerugian negara tersebut,” sebut Refly.
Isu Anies Baswedan ditersangkakan dalam kasus Formula E ini diungkap oleh Loyalis Anies, Geisz Chalifah.
Geisz menilai langkah penetapan Anies sebagai tersangka ini untuk melengkapi penjegalan Anies yang disebut belum tuntas.
“Setelah temannya dibidik, kini target utama (Anies) sedang dibuat skenarionya,” ujar Geisz.
Sumber: Suara