HUKUM KRIMINAL POLITIK

Mengungkap Peran Anak Buah Eks Kominfo Budi Arie di Balik Kasus Judi Online, Yassalam Ternyata...

DEMOCRAZY.ID
November 04, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
POLITIK
Mengungkap Peran Anak Buah Eks Kominfo Budi Arie di Balik Kasus Judi Online, Yassalam Ternyata...



DEMOCRAZY.ID - Kasus judi online (judol) yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atau yang dulu dikenal dengan sebutan Kominfo, hingga kini masih menyita perhatian publik. 


Tercatat, ada sekira 16 orang yang telah ditahan polisi. Ironisnya, sebagian dari mereka merupakan pegawai Komdigi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberantas judi online di Indonesia. 


Nah menariknya lagi, kini nama mantan Menteri Budi Arie ikut disebut-sebut warganet. Ia dicurigai terlibat dalam bisnis haram tersebut. Lantas benarkah?


Disitat dari unggahan akun media sosial X @PartaiSocmed, beberapa pelaku yang ditangkap dikabarkan merupakan anak buah mantan Kominfo Budi Arie.


Mereka bekerja di Komdigi. Salah satunya yang disebut akun media sosial tersebut adalah Tony. 


"Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang yang ditangkap kemarin adalah orangnya Budi Arie," bunyi keterangan dalam akun @PartaiSocmed dikutip pada Senin, 4 November 2024.


Menurut bunyi postingan dalam akun itu, Tony ini punya jaringan yang cukup luas di kalangan ring satu, ia bahkan punya kenalan banyak menteri termasuk ke Menkominfo Budi Arie. 


"Tony inilah yang mengenalkan Adhi Kismanto alias Fallen pada Budi Arie," katanya. 


Lebih lanjut, @PartaiSocmed menyebut, Adhi Kismanto alias Fallen (digabung jadi Kismanto Has Fallen) ini orang IT. 


"Meskipun bukan ASN Kominfo tapi karena dibawa oleh Tony maka dia diberi kepercayaan oleh Budi Arie untuk mengelola mesin/software crawling web-web judi online di Kominfo."


"Disinilah letak bau amisnya. Sebab dengan begitu Adhi Kismanto inilah yg menjadi orang pertama yang bisa mengakses hasil crawling situs-situs dengan kata kunci tertentu (contoh: gacor, 88, dll) untuk selanjutnya diserahkan ke bagian lain utk disortir," sambungnya. 


Karena dia adalah pihak pertama yg menerima hasil crawling maka Adi Kismanto bebas melakukan fraud. 


"Caranya dengan menyisihkan situs-situs judi online yang bekerja sama alias 'dibina' dari laporan, sehingga seolah tidak ada atau tidak ditemukan oleh mesin crawling," bunyi keterangan @PartaiSocmed.


"Tentu Adi Kismanto tidak bisa bermain sendiri, maka dia juga merekrut para ASN Kominfo untuk mengamankan situs-situs judi online milik bandar yg membayar agar tidak diblokir. Dan sebagai orang bawaan tentu dia tidak bisa melakukannya tanpa restu atasannya, sang menteri," timpalnya lagi.


Tidak cukup sampai disitu. Kabarnya selain berkantor di Kominfo (Komdigi), Adhi Kismanto dengan dibiayai oleh Zulkarnaen Apriliantony membuka posko untuk koordinasi bareng teman-teman sekongkolnya di Kominfo dengan menyewa ruko yang digerebek tempo hari. Jadi mereka berkantor di dua tempat.


"Bagaimana hubungan antara Adi Kismanto alias Fallen dgn Tony dan Budi Arie? Sangat erat, bahkan sang menteri khusus menyempatkan diri datang ke pernikahan keduanya. Gambar ini menunjukkan relasi antara mereka bertiga."


"Apakah dengan fakta-fakta yang kami sampaikan diatas Budi Arie bisa dicurigai terlibat dalam operasi kerja sama dengan judi online di Kominfo? Kami tidak tahu, silakan netizen yang menyimpulkan. Tapi menurut kami ada dua kemungkinan untuk Budi Arie: Atasan yang bodoh atau memang terlibat?" sambung @PartaiSocmed.


[DOC]



Sementara itu,  hingga berita ini diturunkan keterangan yang viral ini belum terkonfirmasi.


Sumber: VIVA

Penulis blog