DEMOCRAZY.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal adanya desakan agar eks Menkominfo Budi Arie diperiksa soal kasus judi online di lingkungan Komdigi.
Mengenai hal itu, Listyo mengatakan bakal melihat perkembangan pemeriksaan terkait kasus judol di Komdigi.
Ia mengatakan, jika dalam perkembangan pemeriksaan tersebut terdapat ada nama-nama tertentu untuk ditindak, maka akan langsung diproses.
"Ya saya kira, kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya, mengarahkan nama-nama tertentu, saya kira tentu pasti akan diproses akan diproses, akan diperiksa," kata Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Untuk diketahui, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengaku bakal mendalami soal dugaan keterlibatan Budi Arie Setiadi terkait bisnis judi online (judol) yang dibekingi oleh 12 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Pasalnya, praktik perlindungan situs judi online yang dilakukan 12 pegawai Komdigi itu berlangsung saat Budi Arie masih menjabat sebagai Menkominfo, sebelum berubah nomenklatur menjadi Komdigi.
“Akan kami dalami (dugaan keterlibatan Budi Arie),” kata Wira saat dikonfirmasi pada Rabu (6/11/2024).
Saat disinggung apakah penyidik bakal ikut memanggil Budi Arie dalam perkara ini, Wira tidak menjawab lugas.
“Nanti disampaikan ketika sudah dapat hasilnya,” kata Wira.
Sebelumnya sejumlah pihak termasuk mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendesak agar polisi turut memeriksa Budi Arie terkait kasus pegawai Komdigi yang menjadi beking bisnis judi online alias judol.
Menurut Mahfud, pemeriksaan terhadap Budi Arie penting dilakukan untuk memastikan apakah Ketum Projo itu ikut terlibat atau tidak terkait sederet mantan anak buahnya di Kominfo yang kini menjadi Komdigi yang ditangkap polisi terkait kasus judol.
Eks Menkominfo Budi Arie mulai buka-bukaan soal sosok T, yang dikaitkan dengan dirinya bersama-sama mengendalikan judi online (judol) di Komdigi.
Ia membantah sosok T adalah kawan dekatnya, justru ia menyebut sosok T adalah sahabat dari mantan Menhub Budi Karya Sumadi.
Sosok T diduga adalah Zulkarnaen Apriliantony atau Tony Tomang, eks komisaris BUMN PT HIN.
Dugaan ini diperkuat dengan pengakuan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra soal penangkapan dan penetapan tersangka Zulkarnaen Apriliantony, pada Selasa (5/11/2024) lalu.
Kembali ke pengakuan Budi Arie. Bukan saja teman dekat eks Menhub Budi Karya Sumadi, sosok T ini juga tercatat pernah menjadi timses Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kini berada di barisan pemenangan Pilkada Jakarta untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
"T merupakan aktivis politik yang dekat dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya). Dia sebelumnya masuk Timses resmi Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 dan Pilkada Jakarta pasangan Pramono-Rano, dari PDI Perjuangan sebagai Ketua Bidang Konten sosial media," ujarnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Budi justru merasa menjadi korban, namanya diseret-seret dalam kasus belasan pegawai Komdigi bekingi judol.
"(Saya) justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan (oknum) pegawai Komdigi," tuturnya menegaskan.
Namun diakui bahwa dirinya memang merekrut Adhi Kismanto (AK) atas rekomendasi T, dan melihat kemampuan AK yang mengesankan.
Budi Arie menjelaskan, tenaga pengawasan dan penindakan (take down) bekerja diawasi Direktorat Pengendalian, bukan di bawah Menteri.
Belakangan, T dan AK justru bekerja di kantor satelit Bekasi untuk melindungi lebih dari 1.000 situs judi online dari take down Kominfo (kini Komdigi).
"T pun ternyata " bermain" tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika apalagi Menteri. Perintah untuk menumpas judol tidak dilaksanakan, malah mereka tergoda bersekongkol dengan bandar judol," ucap dia.
Terseretnya nama Budi diawali dari kabar tertangkapnya Zulkarnaen Apriliantony, eks komisaris BUMN PT HIN, terkait kasus judol dibekingi pegawai Komdigi. Pria yang akrab disapa Tony Tomang ini disinyalir orang dekat Budi Arie
Akun X (Twitter) @PartaiSocmed menyebut, Tony Tomang yang memasukkan Adhi Kismanto alias Fallen ke Komdigi. Dia juga yang main 'belakang' mengenalkan Fallen langsung ke Budi Arie agar diterima di Komdigi.
Karena kebiasaannya di bidang IT, Adhi Kismanto dipakai oleh Budi Arie untuk mengelola mesin atau software crawling web-web judi online di Kominfo, sesuai dengan tujuan awal Tony Tomang.
"Meskipun bukan ASN Kominfo, tapi karena dibawa oleh Tony, maka dia diberi kepercayaan oleh Budi Arie untuk mengelola mesin/software crawling web-web judi online di Kominfo," cuit akun itu.
Dengan masuknya Fallen ke dalam sistem, membuat Tony Tomang bisa mengontrol hasil crawling situs judi online itu.
Sumber: Suara