DEMOCRAZY.ID
.jpg)
DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago melontarkan kritikan pedas terhadap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Kritikan pedas Irma ini ternyata buntut dari sikap dan juga ucapan Maruarar.
Diketahui pada saat menghadiri acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul, Bogor, pada Kamis, (7/11/2024), Maruarar hanya memasang foto Prabowo dalam materinya.
Menurut Maruarar dia sudah meminta izin kepada Wakil Presiden Gibran untuk tidak memasang fotonya.
Maruarar mengatakan bahwa alasannya tidak memasang foto Gibran lantaran pemerintahan saat ini satu komando di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
"Saya izin sama Pak Wapres gambarnya hanya Bapak Prabowo karena kita satu komando, satu barisan, satu hati dan satu jiwa di Bawah komando Bapak Prabowo," ujar Maruarar Sirait.
Irma mengatakan bahwa alasan yang dikatakan oleh Maruarar tersebut tidak masuk akal.
"Bagi saya itu hal yang tidak masuk akal, karena visi misi itu adalah visi misi presiden dan wakil presiden, kan satu include di dalamnya," ujar Irma Suryani Chaniago dikutip dari tayangan YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Kamis (14/11/2024).
"Yang dipilih dari rakyat kan mereka berdua tidak sendiri, tapi perintah dan komando tentu dari presiden, kecuali presiden berhalangan baru wakil presiden," imbuhnya.
Irma menilai bahwa pernyataan seperti itu tidak seharusnya dilontarkan oleh Maruarar.
Bahkan Irma menilai dengan melontarkan pernyataan seperti itu sama saja Maruarar telah melecehkan Gibran.
"Tapi kan nggak perlu diungkap seperti itu, menurut saya itu pelecehan terhadap Gibran, walaupun dia minta izin," ujarnya.
"Menurut saya alangkah tidak patutnya seorang Maruarar Sirait yang saya kira punya kapasitas kapabilitas yang cukup sebagai politisi bicara seperi itu di public," tambahnya.
Lebih lanjut, Irma menilai bahwa Maruarar punya hutang budi kepada Gibran.
Karena ada kemungkinan bahwa Maruarar bisa diangkat Menteri oleh Prabowo berkat endorse dari Gibran
"Di TikTok saya menyampaikan bahwa sesungguhnya, memangnya Ara nggak tahu bisa saja beliau di endorse oleh Pak Jokowi disupport oleh Gibran ke Prabowo, kenapa dia harus berlaku seperti itu," paparnya.
"Kalau orang Jawa bilang 'tinggal glanggang colong playu, udah dapat majikan baru yang lama bye bye," ujarnya.
Irma menegaskan bahwa perbuatan Maruarar tersebut bisa menimbulkan kegaduhan.
"Oleh karena itu saya membuat kritisi ke beliau bahwa itu tidak baik, karena itu membuat kegaduhan, kita tahu banyak kaum pembenci yang membenturkan Prabowo dan Gibran kok dia ikut di situ, makannya saya protes," pungkasnya.
Sumber: PojokSatu
