HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Kasus Polisi Tembak Polisi di Markas, Detik-Detik AKP Dadang 'Ngamuk' Saat Menyerahkan Diri: Saya Makan Kau!

DEMOCRAZY.ID
November 22, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
PERISTIWA
Kasus Polisi Tembak Polisi di Markas, Detik-Detik AKP Dadang 'Ngamuk' Saat Menyerahkan Diri: Saya Makan Kau!



DEMOCRAZY.ID - Publik kembali digemparkan dengan kasus polisi tembak polisi. 


Mirisnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto tewas di markasnya sendiri usai ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.


Peristiwa AKP Dadang menembak mati rekanna itu terjadi di parkiran Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB. 


Kekinian, muncul video di media sosial yang menampilkan ketegangan kala AKP Dadang menyerahkan diri.


Dalam video yang ikut dibagikan akun Instagram @lagi.viral pada Jumat (22/11/2024), AKP Dadang yang mengenakan topi dan jaket hitam sempat bersitegang dengan sejumlah polisi. 


Padahal saat menyerahkan diri, tampak terlihat beberapa anggota Provos yang mengawal ketat.


Dalam video tersebut, AKP Dadang sempat mengultimatum dengan nada ancaman ketika ada salah satu anggota polisi yang menariknya.


"Jangan begitu, saya sudah menyerah ini. Apa kamu? Saya makan kau," pekik AKP Dadang mengancam.


Meski sempat bersitegang, salah satu anggota Provos tampak menenangkan AKP Dadang ketika hendak dibawa ke sebuah gedung untuk dilakukan pemeriksaan.


"Saya datang udah baik-baik," ujar AKP Dadang yang dirangkul anggota provos sembari berjalan.


[VIDEO]



Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono sebelumnya mengungkapkan perihal kasus tewasnya AKP Ulil Ryanto usai ditembak oleh rekan polisi, AKP Dadang. 


Namun, Suharyono belum mau membeberkan motif di balik kasus polisi tembak polisi itu.


"Pendalaman masih kami lakukan. Peristiwa ini benar terjadi, ada korban. Yang dilakukan oknum ini melakukan penembakan dari jarak dekat terhadap korban. Dan akhirnya korban meninggal dunia," kata Suharyano, Jumat (22/11/2024).


Diduga Terkait Kasus Tambang


Dugaan sementara, jika motif AKP Dadang menembak mati AKP Ulil karena tidak senang atas penangkapan terhadap pelaku kasus tambang ilegal.


Informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika Ulil beserta anggota Sat Reskrim melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian C di Kabupaten Solok Selatan.


Saat menuju Polres, Ulil mendapat telepon dari AKP Dadang terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan. 


Pelaku tambang galian C diamankan di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan untuk dilakukan pemeriksaan.


Dadang mendatangi Sat Reskrim dan menemui Ulil di parkiran dekat ruang Identifikasi Satreskrim Mapolres Solok Selatan.


Saat Ulil kembali ke mobil untuk mengambil handphone yang tertinggal terdengar bunyi tembakan dari luar. Saat diperiksa keluar, Ulil sudah terkena tembakan.


Personel melihat mobil yang dikendarai Dadang meninggalkan TKP menggunakan mobil dinas Isuzu Dmax dengan nomor Plat 3-46 G. Ulil terkena dua tembakan di bagian kepala.


AKP Dadang melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS: 260139. Akibat kejadian tersebut, Ulil langsung dibawa ke puskesmas Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan.


Dari keterangan Dokter Puskesmas, Ulil tewas seteleh terkena tembakan di bagian pelipis kanan yang tembus ke belakang kepala korban.


Sumber: Suara

Penulis blog