DEMOCRAZY.ID - Dalam "minggu tenang" menjelang Pilkada 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak tenang. Tanpa kehadirannya di Jakarta, Jokowi memilih untuk hadir dalam kampanye akbar di Jawa Tengah mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang lebih sejalan dengan kepentingannya. Sementara kampanye pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta, yang seharusnya menjadi proyek politik keluarga, berlangsung tanpa sentuhan tangan besarnya. Jokowi yang dikenal selalu memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia, kini terlihat semakin sulit mengendalikan situasi. Pengamat politik Rocky Gerung melihat ketidakhadiran Jokowi di Jakarta sebagai sinyal bahwa kekuasaannya mulai goyah, terlebih karena pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang dijagokan Jokowi tampak kurang mendapat sambutan dari publik dan relawan kampanye. Gerung menilai, kombinasi antara Ridwan Kamil dan Suswono merupakan pasangan politik yang dangkal, dipaksakan oleh Jokowi dengan harapan bisa mempert
Jokowi Tidak Tenang di Masa Tenang, Tinggalkan Ridwan Kamil di Jakarta dan Habis-Habisan Untuk Ahmad Luthfi di Jateng
November 26, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Dalam "minggu tenang" menjelang Pilkada 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak tenang. Tanpa kehadirannya di Jakarta, Jokowi memilih untuk hadir dalam kampanye akbar di Jawa Tengah mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang lebih sejalan dengan kepentingannya. Sementara kampanye pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta, yang seharusnya menjadi proyek politik keluarga, berlangsung tanpa sentuhan tangan besarnya. Jokowi yang dikenal selalu memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia, kini terlihat semakin sulit mengendalikan situasi. Pengamat politik Rocky Gerung melihat ketidakhadiran Jokowi di Jakarta sebagai sinyal bahwa kekuasaannya mulai goyah, terlebih karena pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang dijagokan Jokowi tampak kurang mendapat sambutan dari publik dan relawan kampanye. Gerung menilai, kombinasi antara Ridwan Kamil dan Suswono merupakan pasangan politik yang dangkal, dipaksakan oleh Jokowi dengan harapan bisa mempert