'Jejak Rivalitas Militer dan Polisi dalam Pilkada Jateng' Pilkada Gubernur di Jawa selalu memiliki daya tarik tersendiri, namun Pilgub di Jawa Tengah (Jateng) kali ini menarik perhatian lebih, terutama dari perspektif seorang pengamat militer. Dalam kontestasi tersebut, dua calon gubernur yang maju adalah figur perwira tinggi militer dan perwira tinggi polisi. Hal ini menyoroti rivalitas panjang antara TNI (terutama Angkatan Darat) dan Polri, yang hingga kini masih menyisakan jejak yang dalam dalam kehidupan politik dan sosial Indonesia. Rivalitas ini, baik di tingkat institusi maupun komunitas, memiliki dampak yang cukup besar. Konflik antara TNI dan Polri di tingkat institusi bisa lebih mudah dikelola dan dipahami, meskipun tetap ada ketegangan yang perlu diwaspadai. Sementara itu, di tingkat komunitas (yang seringkali melibatkan oknum), rivalitas ini lebih rumit dan sulit diatasi. Pada level pimpinan, meskipun terlihat harmonis dengan jabat tangan yang erat dalam ac...
'Jejak Rivalitas Militer dan Polisi dalam Pilkada Jateng' Pilkada Gubernur di Jawa selalu memiliki daya tarik tersendiri, namun Pilgub di Jawa Tengah (Jateng) kali ini menarik perhatian lebih, terutama dari perspektif seorang pengamat militer. Dalam kontestasi tersebut, dua calon gubernur yang maju adalah figur perwira tinggi militer dan perwira tinggi polisi. Hal ini menyoroti rivalitas panjang antara TNI (terutama Angkatan Darat) dan Polri, yang hingga kini masih menyisakan jejak yang dalam dalam kehidupan politik dan sosial Indonesia. Rivalitas ini, baik di tingkat institusi maupun komunitas, memiliki dampak yang cukup besar. Konflik antara TNI dan Polri di tingkat institusi bisa lebih mudah dikelola dan dipahami, meskipun tetap ada ketegangan yang perlu diwaspadai. Sementara itu, di tingkat komunitas (yang seringkali melibatkan oknum), rivalitas ini lebih rumit dan sulit diatasi. Pada level pimpinan, meskipun terlihat harmonis dengan jabat tangan yang erat dalam ac...