DEMOCRAZY.ID - Sebuah foto pernikahan yang diduga menampilkan Adi Kusmanto alias Fallen bersama Budi Arie Setiadi dan Zulkarbaen Aoriliatony alias Tony Tomang kini viral.
Sosok Tony Tomang dan Fallen disebut-sebut telah ditangkap oleh tim Polda Metro Jaya terkait kasus judi online.
Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini beralih menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menjadi pusat perhatian publik.
Hal ini disebabkan oleh beberapa mantan stafnya yang ditangkap dalam dugaan keterlibatan mereka di kasus judi online atau dikenal dengan istilah "judol".
Hingga saat ini, terdapat 14 tersangka terkait kasus judol, dengan 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi.
Kasus ini pun memunculkan berbagai tudingan kepada Budi Arie, yang juga Ketua Projo, di antaranya adalah dugaan perlindungan terhadap anak buahnya yang diduga mendukung operasi situs judi online.
Jejak digital Budi Arie bersama anak buahnya mulai diungkap, termasuk salah satunya kehadiran Budi Arie dalam acara pernikahan salah satu staf Komdigi yang kini menjadi tersangka.
Momen tersebut terlihat dalam unggahan akun X (Twitter) @Gank_Of_Petojo, yang memperlihatkan Budi Arie berdiri di samping mempelai perempuan dengan mengenakan batik.
Unggahan itu sudah mendapatkan 10 ribu tanda suka dan di-retweet sebanyak 3.000 kali, membuat nama Budi Arie menjadi trending topic di X dengan lebih dari 24 ribu pembicaraan.
[DOC]
Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang yg ditangkap kemarin adlh orangnya Budi Arie. Tony ini punya jaringan yg cukup luas di kalangan ring 1, punya kenalan banyak menteri termasuk ke Menkominfo Budi Arie. Tony inilah yg mengenalkan Adhi Kismanto alias Fallen pada Budi Arie... pic.twitter.com/hPsvKepb2y
— Opposite6890 (@opposite6892) November 3, 2024
Zulkarnaen Apriliantony yang Ditangkap kemarin adalah orangnya Budi Arie Setiadi mantan Menkominfo
— Cak Khum (@CakKhum) November 3, 2024
Apakah ada hubungannya? simak saja analisa video berikut ini pic.twitter.com/WUrZucbdg0
Ini dia yg ketangkap subuh tadi!
— #99 (@PartaiSocmed) November 2, 2024
Zulkarnaen Apriliantony. Mantan Komisaris BUMN PT HIN. Dialah yg jadi penghubung bandar judol ke kominfo sekaligus orangnya sang menteri. Orang ini linknya kemana2, kita harap banyak petinggi yg bakal kena. Semoga Tuhan melindungi Pak @prabowo! pic.twitter.com/8P6JBSLupu
Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang yg ditangkap kemarin adlh orangnya Budi Arie. Tony ini punya jaringan yg cukup luas di kalangan ring 1, punya kenalan banyak menteri termasuk ke Menkominfo Budi Arie. Tony inilah yg mengenalkan Adhi Kismanto alias Fallen pada Budi Arie pic.twitter.com/MzKQenSsVc
— #99 (@PartaiSocmed) November 3, 2024
Tum... pemberantasan judol lagi heboh kok @BocorAlusPol diem aje, ape karena si Tony bagian dari timnas pemenangan pilkada 2024 PDIP ? Sekedar bertanya pic.twitter.com/3EbjWN6MN1
— Tope Liverpool (@Top8rendusara) November 4, 2024
Yg bilang Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang ini kroco botol sekali. Linknya dia itu petinggi negara, dia kenal dgn banyak menteri termasuk ex Menkominfo. Dialah yg bisa memasukkan situs2 judi online yg bayar agar dilindungi di Kominfo. Tanpa dia judol sudah keblokir semua https://t.co/Y40Yg1etcp pic.twitter.com/xLsKyBlDKX
— #99 (@PartaiSocmed) November 3, 2024
Kawinan aja dateng kok, gak mungkin gak kenal https://t.co/n50WqMi4iL pic.twitter.com/otHb3KCMwq
— 𝕰𝖒𝖕è𝖗ö𝖗 𝕻è𝖓𝖌üí𝖓 (@Gank_Of_Petojo) November 3, 2024
Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, pihak Budi Arie belum memberikan tanggapan resmi terkait kehadiran dalam acara tersebut yang kini menjadi viral di media sosial.
Saat ditanya terkait kasus ini, Budi Arie menyatakan bahwa ia menghormati langkah penegak hukum yang berupaya memberantas praktik judi online.
Ketika ditemui di GBK Arena, Jakarta, Senin (4/11/2024), ia mengatakan, "Kami mendukung sepenuhnya langkah hukum untuk memberantas judol," ujarnya.
Terkait tuduhan bahwa dirinya melindungi anak buahnya, Budi dengan tegas membantah dan meminta publik untuk bertanya langsung kepada aparat penegak hukum.
Sementara itu, Polda Metro Jaya secara resmi menetapkan 14 tersangka dalam kasus ini, yang terdiri dari 11 pegawai Komdigi dan tiga warga sipil.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa 11 pegawai Komdigi terlibat dalam membina 1.000 situs judi online dengan tujuan agar tidak diblokir.
Para pegawai tersebut dilaporkan memperoleh penghasilan sekitar Rp8,5 juta per situs yang mereka kelola.
Pengungkapan kasus ini bermula dari penggerebekan "kantor satelit" yang berlokasi di sebuah ruko di Jalan Ross Garden Nomor 5, Jakasetia, Kota Bekasi pada Jumat (1/11/2024).
Sumber: PorosJakarta