DEMOCRAZY.ID - Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib Ivan Sugianto yang baru saja ditangkap kepolisian karena tindak kekerasan terhadap siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Klub malam miliknya, Valhalla, juga ikut digeladah karena disinyalir terlibat perjudian online. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir sejumlah rekening yang diduga terkait dengan klub malam Valhalla di Surabaya. Langkah ini diambil setelah ditemukannya indikasi aliran dana yang berasal dari perjudian online yang diduga mengalir ke Valhalla Surabaya. Klub malam tersebut diketahui milik Ivan Sugianto, seorang pengusaha yang sebelumnya menjadi sorotan publik karena kasus kekerasan terhadap siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyampaikan bahwa pemblokiran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menghentikan aliran dana dari aktivitas ilegal tersebut. “Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judol yang terkoneksi,” kata Ivan kepada wartawan, K
DEMOCRAZY.ID - Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib Ivan Sugianto yang baru saja ditangkap kepolisian karena tindak kekerasan terhadap siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Klub malam miliknya, Valhalla, juga ikut digeladah karena disinyalir terlibat perjudian online. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir sejumlah rekening yang diduga terkait dengan klub malam Valhalla di Surabaya. Langkah ini diambil setelah ditemukannya indikasi aliran dana yang berasal dari perjudian online yang diduga mengalir ke Valhalla Surabaya. Klub malam tersebut diketahui milik Ivan Sugianto, seorang pengusaha yang sebelumnya menjadi sorotan publik karena kasus kekerasan terhadap siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyampaikan bahwa pemblokiran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menghentikan aliran dana dari aktivitas ilegal tersebut. “Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judol yang terkoneksi,” kata Ivan kepada wartawan, K