DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah kehilangan kultur yang seharusnya dipegang dan dijalankan sebagai orang Jawa. Hasto mengeklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi. Hal itu Hasto sampaikan menanggapi soal Jokowi yang secara terang-terangan mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024. "Apalagi di Jawa, kalau kita lihat ungkapan rakyat yang saya temui di Jawa Tengah mengatakan, Pak Jokowi wis ora njawani (sudah tidak paham Jawa)," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/11/2024). Menurut Hasto, Jokowi sudah tidak menunjukkan budaya Jawa yang penuh dengan pekerti luhur dan menjadi pedoman dalam bermasyarakat. Dia juga menilai, Jokowi telah menunjukkan sikap yang angkuh atau tinggi hati. Sikap Jokowi itu tak sesuai dengan salah satu falsafah Jawa ya
Hasto Ungkap Jokowi Mulai Kehilangan Pengaruh di Jateng, Apa Penyebabnya?
November 21, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah kehilangan kultur yang seharusnya dipegang dan dijalankan sebagai orang Jawa. Hasto mengeklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi. Hal itu Hasto sampaikan menanggapi soal Jokowi yang secara terang-terangan mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024. "Apalagi di Jawa, kalau kita lihat ungkapan rakyat yang saya temui di Jawa Tengah mengatakan, Pak Jokowi wis ora njawani (sudah tidak paham Jawa)," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/11/2024). Menurut Hasto, Jokowi sudah tidak menunjukkan budaya Jawa yang penuh dengan pekerti luhur dan menjadi pedoman dalam bermasyarakat. Dia juga menilai, Jokowi telah menunjukkan sikap yang angkuh atau tinggi hati. Sikap Jokowi itu tak sesuai dengan salah satu falsafah Jawa ya