DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggap pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin tidak layak menjadi pemimpin. Ini merespons langkah yang dilakukan Luthfi-Yasin usai keduanya meminta Jokowi untuk menjadi juru kampanye. “Siapapun calon pemimpin daerah yang meminta endorse ke Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin,” kata Hasto melalui keterangan tertulis pada Ahad, 3 November 2024. Hasto mengatakan pasangan calon penantang Andika Perkasa-Hendrar Prihadi itu menunjukkan lemahnya mental mereka sebagai pemimpin karena harus didukung oleh sosok yang dinilai memiliki kuasa. “Tidak layak untuk menjadi pemimpin karena mereka harus mendatangkan leverage power,” ujarnya. Hasto Kristiyanto menduga para calon kepala daerah yang mendatangi Jokowi mengingkan adanya campur tangan dari aparatur negara di Pilkada. Dia mengimbau kepad
Hasto PDIP Anggap Ahmad Luthfi Tak Layak Jadi Pemimpin karena Minta Bantuan Jokowi: Mentalitas Kalah!
November 03, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggap pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin tidak layak menjadi pemimpin. Ini merespons langkah yang dilakukan Luthfi-Yasin usai keduanya meminta Jokowi untuk menjadi juru kampanye. “Siapapun calon pemimpin daerah yang meminta endorse ke Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin,” kata Hasto melalui keterangan tertulis pada Ahad, 3 November 2024. Hasto mengatakan pasangan calon penantang Andika Perkasa-Hendrar Prihadi itu menunjukkan lemahnya mental mereka sebagai pemimpin karena harus didukung oleh sosok yang dinilai memiliki kuasa. “Tidak layak untuk menjadi pemimpin karena mereka harus mendatangkan leverage power,” ujarnya. Hasto Kristiyanto menduga para calon kepala daerah yang mendatangi Jokowi mengingkan adanya campur tangan dari aparatur negara di Pilkada. Dia mengimbau kepad