Gejala “Otak Solo” Diwariskan Jokowi Kepada Gibran Peran seorang pejabat daerah atau nasional dalam menjalankan tugas pemerintahan sejatinya telah diatur dalam aturan dan pembagian tanggung jawab yang jelas. Namun, di era pemerintahan yang menonjolkan blusukan atau turun langsung ke masyarakat, gaya yang dikenal sebagai “otak Solo” ini kembali hadir dengan Jokowi sebagai tokoh utama yang mempopulerkannya—sebuah pendekatan yang menekankan pendekatan langsung kepada masyarakat melalui interaksi spontan. Blusukan ini, yang seharusnya menjadi gaya khas seorang wali kota dalam melayani masyarakat langsung, ternyata justru terbawa hingga Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, bahkan terus dilanjutkan saat ia menjadi Presiden Republik Indonesia. Blusukan pada masa kepemimpinan Jokowi sebagai wali kota Solo menjadi simbol kedekatan dengan masyarakat. Di Solo, pendekatan ini kerap berhasil karena cakupan wilayah yang lebih kecil, memungkinkan walikota untuk berinteraksi langsung deng
Gejala “Otak Solo” Diwariskan Jokowi Kepada Gibran Peran seorang pejabat daerah atau nasional dalam menjalankan tugas pemerintahan sejatinya telah diatur dalam aturan dan pembagian tanggung jawab yang jelas. Namun, di era pemerintahan yang menonjolkan blusukan atau turun langsung ke masyarakat, gaya yang dikenal sebagai “otak Solo” ini kembali hadir dengan Jokowi sebagai tokoh utama yang mempopulerkannya—sebuah pendekatan yang menekankan pendekatan langsung kepada masyarakat melalui interaksi spontan. Blusukan ini, yang seharusnya menjadi gaya khas seorang wali kota dalam melayani masyarakat langsung, ternyata justru terbawa hingga Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, bahkan terus dilanjutkan saat ia menjadi Presiden Republik Indonesia. Blusukan pada masa kepemimpinan Jokowi sebagai wali kota Solo menjadi simbol kedekatan dengan masyarakat. Di Solo, pendekatan ini kerap berhasil karena cakupan wilayah yang lebih kecil, memungkinkan walikota untuk berinteraksi langsung deng