POLITIK

Gawat! Dua Faksi di Kabinet Merah Putih Prabowo Mulai Ribut, Ada Apa?

DEMOCRAZY.ID
November 03, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gawat! Dua Faksi di Kabinet Merah Putih Prabowo Mulai Ribut, Ada Apa?



DEMOCRAZY.ID - Dua faksi di Kabinet Merah Putih mulai ribut setelah pernyataan Wamen Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) sebut Permendag No 8 Tahun 2024 membuat industri tekstil babak belur.


“Pernyataan Noel Permendag No 8 Tahun 2024 penyebab industri tekstil babak belur merupakan serangan ke Zulkifli Hasan (Zulhas). Saat ini Zulhas sebagai Menko Bidang Pangan,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Sabtu (2/11/2024).


Kata Huda, saat ini Noel menjadi kader Gerindra dan tegak lurus ke Prabowo Subianto. 


“Sedangkan Zulhas bagian dari Jokowi,” ungkapnya.


Kata Huda, dua kubu di Kabinet Merah Putih bagian kompromi Prabowo dengan Jokowi. 


“Namun anggota kabinet Merah Putih kubu Jokowi lebih loyal ke Jokowi dan Gibran,” tegas Huda.


Huda meminta Prabowo untuk menghilangkan anggota kabinet Merah Putih dari kubu Jokowi. 


“Biar tidak ada matahari kembar, orang-orang Jokowi di Kabinet Merah Putih diganti,” ungkapnya.


Wamen Ketenagakerjaan Sebut Permendag No 8 Tahun 2024 Membuat Industri Tekstil Babak Belur


Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer sebut Peraturan Menteri Perdagangan No 8 tahun 2024 membuat industri tekstil di Indonesia babak belur.


Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (30/10/2024).


“Ternyata, banyak pengusaha – pengusaha tekstil lain babak belur gara-gara ada kebijakan, menurut kawan-kawan pengusaha tekstil itu, peraturan menteri nomor 8 Tahun 2024, permendag,” ucap Immanuel.


Sehingga, kata Immanuel, para pengusaha – pengusaha tekstil tersebut meminta permendag nomor 8 tahun 2024 dicabut.


“Mereka keluhannya itu harus dicabut,” ungkapnya.


“Biarkan itu nanti Pak Menko Airlangga yang melakukan kajian itu, karena tugas saya sebagai Menteri Tenaga Kerja adalah memastikan agar tidak ada yang namanya PHK massal dan itu terjawab kemarin,” ucap Immanuel.


Kendati demikian, Immanuel berharap tidak ada lagi regulasi yang merugikan industri tekstil di tanah air.


“Ini terkait regulasi, ini negara tidak boleh bermain – main dalam industry tekstil kita, ini kan ada regulasi yang merugikan mereka, nah itu lah sekarang kita kaji,” ujarnya.


“Makanya Pak Prabowo kan bilang, jangan main – main di pemerintahan saya, terkait rakyat, terkait bisnis. Artinya Pak Prabowo kan pro terhadap dua komponen ini, terhadap pengusaha dan juga buruh. Karena pengusaha juga butuh keuntungan, buruh juga butuh kesejahteraan,” sambungnya.


[VIDEO]




Sumber: SuaraNasional

Penulis blog