DEMOCRAZY.ID - BARU beberapa hari Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden, hak kebebasan berpendapat dan berekspresi dikebiri. Suara-suara kritis dari mahasiswa, jurnalis, dan elemen masyarakat lainnya dibungkam. Contohnya, kasus perundungan yang mengandung suku agama ras dan antargolongan (SARA) serta pelecahan terhadap jurnalis Najwa Shihab di media sosial TikTok, Instagram, dan X (Twitter) Indonesia. Setelah ditelusuri, penyerangan terhadap pendiri Narasi ini bermula dari pernyataan Najwa dalam acara siaran langsung pelantikan presiden dan wakil presiden di chanel YouTube NarasiTV. Ketika itu Najwa menyebut Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, nebeng pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk pulang ke Solo, pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu. Pernyataan Najwa tersebut bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Jokowi direncanakan pulang ke Solo menggunakan pesawat komersial setelah selesai menjabat sebagai kepala negara. Namun Jokowi kemudian pulang...
DEMOCRAZY.ID - BARU beberapa hari Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden, hak kebebasan berpendapat dan berekspresi dikebiri. Suara-suara kritis dari mahasiswa, jurnalis, dan elemen masyarakat lainnya dibungkam. Contohnya, kasus perundungan yang mengandung suku agama ras dan antargolongan (SARA) serta pelecahan terhadap jurnalis Najwa Shihab di media sosial TikTok, Instagram, dan X (Twitter) Indonesia. Setelah ditelusuri, penyerangan terhadap pendiri Narasi ini bermula dari pernyataan Najwa dalam acara siaran langsung pelantikan presiden dan wakil presiden di chanel YouTube NarasiTV. Ketika itu Najwa menyebut Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, nebeng pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk pulang ke Solo, pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu. Pernyataan Najwa tersebut bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Jokowi direncanakan pulang ke Solo menggunakan pesawat komersial setelah selesai menjabat sebagai kepala negara. Namun Jokowi kemudian pulang...