'Demi Menjaga Ketauhidan, Umat Islam Haram Memilih Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar' Oleh: M Rizal Fadillah Pemerhati Politik dan Keagamaan Dalam berbagai pengajian yang dihubungkan dengan masalah kepemimpinan lazim dinasehatkan bahwa umat Islam wajib untuk memiliki pemimpin yang beriman, taat kepada Allah, tekun beribadah, beramar ma’ruf nahi munkar, menjauhi ma’siyat, di samping tentu saja kompeten. Memilih atau mengangkat pemimpin yang tidak berbasis agama dapat mendatangkan murka Allah. Apalagi pemimpin itu gemar mempermainkan dan menista agama Allah. Seorang muslim harus memperhatikan akidah, syari’ah dan akhlak si pemimpin. Bila membahayakan maka bukan saja haram untuk dipilih tetapi tidak boleh ditaati “la tha’ata li makhluq fie ma’siyatil kholiq”–tidak taat kepada makhluk dalam hal ma’siyat kepada al kholiq (pencipta). Pemimpin yang mengarahkan pada kesesatan harus ditolak dan dilawan. Dalam lima kategori hukum Islam (al ahkam al khomsah) dikenal Wajib untuk perbuatan
'Demi Menjaga Ketauhidan, Umat Islam Haram Memilih Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar' Oleh: M Rizal Fadillah Pemerhati Politik dan Keagamaan Dalam berbagai pengajian yang dihubungkan dengan masalah kepemimpinan lazim dinasehatkan bahwa umat Islam wajib untuk memiliki pemimpin yang beriman, taat kepada Allah, tekun beribadah, beramar ma’ruf nahi munkar, menjauhi ma’siyat, di samping tentu saja kompeten. Memilih atau mengangkat pemimpin yang tidak berbasis agama dapat mendatangkan murka Allah. Apalagi pemimpin itu gemar mempermainkan dan menista agama Allah. Seorang muslim harus memperhatikan akidah, syari’ah dan akhlak si pemimpin. Bila membahayakan maka bukan saja haram untuk dipilih tetapi tidak boleh ditaati “la tha’ata li makhluq fie ma’siyatil kholiq”–tidak taat kepada makhluk dalam hal ma’siyat kepada al kholiq (pencipta). Pemimpin yang mengarahkan pada kesesatan harus ditolak dan dilawan. Dalam lima kategori hukum Islam (al ahkam al khomsah) dikenal Wajib untuk perbuatan