DEMOCRAZY.ID - Eks Menteri Komunikasi dan Informatika yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi buka suara soal tudingan terlibat judi online yang tidak ada habisnya.
Dalam momen podcast dengan Uya Kuya, Budi mengatakan bahwa dirinya merasa sudah difitnah keji dan diframing sejahat mungkin.
Ia juga menanggapi video yang beredar itu bukanlah soal penggerebekan judi online, melainkan video lama terkait kasus Duta Palma.
“Video yang beredar itu sebenarnya peristiwa waktu Kejaksaan Agung menggerebek Duta Palma, Kenapa kok dicapture seolah-olah itu peristiwa penangkapan soal Judol,” ujar Budi dikutip dari Kanal Youtube Uya, Kamis (14/11/24).
“Apalagi dikaitkan dengan stafsus saya, selama saya jadi Menkominfo tidak ada stafsus saya yang terlibat judi online. Karena stafsus saya itu adalah Pak Sarwoto, Pak Widodo, Mas Dedi Permadi, Sugiarto dan Danil Hutagalung, nggak ada nama-nama lain. Kenapa didefinisikan stafsus saya, inikan framing yang jahat, dan menurut saya fitnah yang terlalu keji, fitnah keji lah,” tambahnya.
Budi mengatakan bahwa dirinya justru mendukung penuh soal pemberantasan judi online beberapa tahun belakangan ini.
“Kalau soal pemberantasan judi online, saya ini selama jadi Menkominfo yang paling mempopulerkan tentang judi online adalah penipuan,” akunya.
“Masak saya terlibat dalam urusan seperti ini,” tandasnya.
Budi merasa sangat dirugikan dengan adanya tudingan tersebut. Ia mengaku sudah mendapat banyak komentar penghakiman dari netizen.
“Sangat dirugikan, apalagi dengan komentar-komentar penghakiman dari para netizen,” ucapnya.
“Seharusnya cek dulu dong, bahwa yang terjadi itu jauh dari faktanya. Jangan coba memframing saya, seolah-olah saya ini melindungi, merestui judi online,” tambahnya.
Menanggapi masalah pemberantasan Judi online ini, Budi sudah mempercayakan pada instansi terkait yaitu kepolisian.
Pihaknya yakin polisi akan mengusut dan memberantas tuntas pelaku di balik maraknya judi online tersebut.
“Saya optimis bahwa Kepolisian pasti akan mengusut tuntas semua ini,” ujarnya.
“Kita harus dukung Upaya penegakan hukum ini, kasihan rakyat karena mereka jangan dibodohin,” tandasnya.
Sumber: Suara