DEMOCRAZY.ID - Saat ini beredar kabar elite partai politik (parpol) meminta Immanuel Ebenezer (Noel) mundur dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan karena dianggap membuat gaduh dengan menyebut Permendag 8/2024 membuat industri tekstil hancur. “Saya dapat kabar setelah pernyataan Noel jadi ribut. Dan ada elite yang meminta Noel dipecat dari Wamen Ketenagakerjaan,” kata sumber di lingkaran Istana yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (4/11/2024). Sumber itu mengatakan, pernyataan Noel dianggap kontraproduktif bisa merusak hubungan baik Prabowo dengan Jokowi. “Permendag 8/2024 itu Menterinya Zulhas di pemerintahan Jokowi. Pernyataan secara tidak langsung menyalahkan Jokowi,” ungkapnya. Diketahui sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer sebut Peraturan Menteri Perdagangan No 8 tahun 2024 membuat industri tekstil di Indonesia babak belur. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (30/1
Beredar Kabar Ada Elite Parpol Minta Noel 'Dipecat' dari Wamen Ketenagakerjaan, Diduga Gegara Hal Ini
November 04, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Saat ini beredar kabar elite partai politik (parpol) meminta Immanuel Ebenezer (Noel) mundur dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan karena dianggap membuat gaduh dengan menyebut Permendag 8/2024 membuat industri tekstil hancur. “Saya dapat kabar setelah pernyataan Noel jadi ribut. Dan ada elite yang meminta Noel dipecat dari Wamen Ketenagakerjaan,” kata sumber di lingkaran Istana yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (4/11/2024). Sumber itu mengatakan, pernyataan Noel dianggap kontraproduktif bisa merusak hubungan baik Prabowo dengan Jokowi. “Permendag 8/2024 itu Menterinya Zulhas di pemerintahan Jokowi. Pernyataan secara tidak langsung menyalahkan Jokowi,” ungkapnya. Diketahui sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer sebut Peraturan Menteri Perdagangan No 8 tahun 2024 membuat industri tekstil di Indonesia babak belur. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (30/1