Bakal Keok di Pilgub Jakarta dan Jabar, PKS Berharap Dukungan dari Anies Baswedan Oleh: Tarmidzi Yusuf Kolumnis Inilah politik. Awal Agustus 2024 Anies Baswedan “dicampakkan” PKS. Dalihnya deadline 4 Agustus 2024 tiket yang diberikan PKS di Pilgub Jakarta tidak dapat dipenuhi. Padahal tidak ada deadline seperti yang PKS dengang-dengungkan itu. Ini cuma akrobat politik PKS meninggalkan Anies Baswedan. Tergoda rayuan KIM Plus. Mendukung RIKA alias Ridwan Kamil di Jakarta dengan kompensasi tertentu. Hasilnya cuma dapat 1 pos kementerian. Diisi professional. Bukan kader lagi. Padahal PKS punya kesempatan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta pasca Putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat pencalonan dari 20 persen menjadi hanya 7,5 persen. Tanpa koalisi dengan partai lain menurut aturan baru dari Mahkamah Konstitusi tersebut, PKS kalau punya niat bisa mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Menyedihkan lagi PKS ikut-ikutan menganulir Putusan MK melalui revisi UU Pilkada.
Bakal Keok di Pilgub Jakarta dan Jabar, PKS Berharap Dukungan dari Anies Baswedan Oleh: Tarmidzi Yusuf Kolumnis Inilah politik. Awal Agustus 2024 Anies Baswedan “dicampakkan” PKS. Dalihnya deadline 4 Agustus 2024 tiket yang diberikan PKS di Pilgub Jakarta tidak dapat dipenuhi. Padahal tidak ada deadline seperti yang PKS dengang-dengungkan itu. Ini cuma akrobat politik PKS meninggalkan Anies Baswedan. Tergoda rayuan KIM Plus. Mendukung RIKA alias Ridwan Kamil di Jakarta dengan kompensasi tertentu. Hasilnya cuma dapat 1 pos kementerian. Diisi professional. Bukan kader lagi. Padahal PKS punya kesempatan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta pasca Putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat pencalonan dari 20 persen menjadi hanya 7,5 persen. Tanpa koalisi dengan partai lain menurut aturan baru dari Mahkamah Konstitusi tersebut, PKS kalau punya niat bisa mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Menyedihkan lagi PKS ikut-ikutan menganulir Putusan MK melalui revisi UU Pilkada.